11.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Ledakan Nashville, Sebuah Rumah Digeledah

Nashville, MISTAR.ID

Pihak keamanan menggeledah sebuah rumah di Nashville pada Sabtu (26/12/20) waktu setempat, dalam rangka penyeledikan ledakan besar yang menghancurkan pusat kota itu pada pagi hari natal dan melukai sejumlah orang serta merusak puluhan bangunan.
Operasi itu terjadi usai laporan media Amerika Serikat yang menyebut seorang “berkepentingan” berusia 63 tahun telah teridentifikasi memiliki kaitan dengan ledakan dari sebuah mobil tersebut.

Ledakan pada Jumat (25/12/20) tersebut terjadi di kawasan pusat kota Nashville yang bersejarah, merusak sekitar 40 bangunan, dan melukai setidaknya tiga orang.

Tak ada kematian yang telah terkonfirmasi, namun pihak kepolisian tengah memeriksa sampel jaringan yang ditemukan di lokasi ledakan dan diyakini berasal dari manusia.

Baca juga: Ledakan di Nashville Diduga dari Bom Mobil

Pihak kepolisian mengatakan ledakan tersebut adalah “aksi terencana”, namun motifnya masih belum jelas. Sementara itu, analis perilaku dari FBI ikut dilibatkan dalam penyelidikan ini.

“Kerusakannya mengejutkan dan sebuah mukjizat tak ada penduduk yang terbunuh,” kata Gubernur Tennessee, Bill Lee, dalam kicauan di Twitter, Sabtu (26/12).

Baca juga: Ledakan Saat Natal di Nashville, 20 Bangunan Luluh Lantak

Laporan media menyebut penduduk sekitar lokasi sebelumnya melihat sebuah mobil motorhome di luar kediaman yang sedang digeledah oleh polisi pada Sabtu. Kendaraan itu tampak serupa dengan yang meledak di Nashville.

Belum ada yang ditahan, namun “informasi yang berkembang selama penyelidikan membawa kami ke alamat ini,” kata seorang juru bicara FBI dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Nashville, di luar rumah tersebut.

Dalam jumpa media secara terpisah, pihak kepolisian menolak menyediakan detail atau mendiskusikan laporan dari orang yang telah teridentifikasi itu.

Mereka mengatakan tengah memilah-milah lebih dari 500 petunjuk, dan penyelidikan di area tersebut tak menemukan peledak lainnya.

Jaksa federal Don Cochran mengatakan lokasi kejadian “seperti teka-teki gambar raksasa yang dibuat oleh sebuah bom yang melemparkan potongan bukti ke beberapa blok di penjuru kota,”

Investigasi tersebut melibatkan sekitar 250 agen FBI, analis, dan staf lainnya, kata Doug Korneski dari FBI.

“Kami memiliki lebih dari 500 petunjuk investigasi dan kami menindaklanjuti semuanya,” kata Korneski kepada wartawan. “Jadi ada sejumlah individu yang kami duga. Pada titik ini, kami belum siap mengidentifikasi satu individu pun,”

Sementara itu, Gubernur Tennessee telah meminta Presiden Donald Trump untuk mendeklarasikan keadaan darurat, sebuah langkah teknis yang memicu bantuan federal dalam menangani kerusakan.

“Bangunan ini, banyak di antaranya yang bersejarah, dan lainnya akan perlu dinilai oleh seorang insinyur untuk integritas dan keamanan strukturalnya,” kata Lee.

Sebelumnya, menurut Kepala Kepolisian Metro Nashville, John Drake, mereka mulanya menerima laporan melalui saluran telepon darurat (911), yang menyatakan terjadi baku tembak di depan kantor perusahaan telekomunikasi AT&T di 166 2nd Avenue North.

Saat tiba di lokasi, polisi tidak melihat ada situasi baku tembak. Mereka malah mendengar rekaman suara melalui pengeras yang dipancarkan dari mobil itu, meminta supaya semua orang segera menyelamatkan diri.

Polisi kemudian mengevakuasi orang-orang yang berada di lokasi kejadian.

Bom itu meledak pukul 06.30 waktu setempat, dan melukai tiga orang. Salah satu korban luka adalah seorang polisi yang saat ini mengalami gangguan pendengaran. Akan tetapi, seluruh korban luka dalam kondisi baik.

(cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles