Jabalia, MISTAR.ID
Layanan Darurat Palestina menyebut, sekitar 100.000 warga sipil terjebak di Jabalia, Beit Lahiya dan Beit Hanoun tanpa pasokan medis atau makanan.
Hal itu menyusul terjadi disebabkan tank-tank militer Israel tengah melakukan operasi untuk membasmi kembali militan Hamas, pada Senin (28/10/24).
Pihak militer Israel mengatakan tentara menangkap sekitar 100 tersangka militan Hamas dalam serangan ke rumah sakit Kamal Adwan di kamp Jabalia.
Baca juga: Dampak Serangan Israel ke Iran, Harga Minyak Dunia Anjlok
Namun pihak Hamas dan petugas medis telah membantah kehadiran militan di rumah sakit tersebut.
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza mengatakan setidaknya 19 orang tewas oleh serangan udara dan pemboman Israel, pada hari Senin (28/10/24).
Sedangkan, rumor terkait dengan sekitar 100.000 orang yang terjebak di beberapa daerah jalur gaza seperti di Jabalia, Beit Lahiya dan Beit Hanoun tanpa pasokan medis atau makanan itu, tidak dapat diverifikasi secara independen. Demikian dilansir reuters.
Layanan darurat juga mengatakan operasinya terhenti karena serangan Israel selama tiga minggu kembali ke utara, daerah di mana militer mengatakan telah menyapu bersih pasukan tempur Hamas yang layak di awal perang selama setahun. (rtc/hm27)
