Beijing, MISTAR.ID
China telah menghentikan impor daging sapi dari Polandia dan Belgia, sementara beberapa pengelola rumah makan di negara ekonomi terbesar kedua di dunia mulai menghentikan impor ikan dari Jepang karena rencana pembuangan limbah nuklir.
Untuk menilai sistem pengendalian dan pencegahan penyakit sapi gila, Badan Kepabeanan China (GAC) dan Kementerian Pertanian dan Perdesaan China (MOA) telah mengirimkan tim spesialis ke Polandia dan Belgia.
Pernyataan bersama GAC dan MOA yang dipantau di Beijing pada hari Minggu menyatakan bahwa China akan mencabut larangan impor karena hasilnya sudah memenuhi persyaratan karantina dan kesehatan.
Baca juga :Â Jelang Idul Adha, Nilai Impor Sapi Naik 14,56 Persen
Impor daging babi dari Italia dilarang sejak Maret 2001 setelah wabah penyakit sapi gila di kedua negara itu. Larangan impor daging babi dari Italia juga dihentikan sejak tahun 1999 karena wabah penyakit flu babi.
China juga menghentikan larangan impor daging babi dari Kolombia pada Februari lalu.
Sementara itu, beberapa pengelola restoran Jepang di China memutuskan untuk menghentikan impor ikan Jepang.
Menurut Global Times, media China, kekhawatiran internasional tentang rencana Tokyo Electric Power Company untuk membuang limbah nuklir ke Samudera Pasifik menyebabkan penghentian impor ikan Jepang.
Seorang pengelola restoran Jepang di Beijing, yang dikutip oleh media yang berafiliasi dengan pemerintah China, menyatakan, “Banyak pelanggan kami yang khawatir tentang makanan Jepang mengingat berita tentang rencana pembuangan air radioaktif.”(Antara/hm19)
