23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Lagi, Seluruh Penduduk Wuhan Dites Corona

Wuhan, MISTAR.ID

Pengujian asam nukleat untuk mengetahui seseorang terinfeksi virus corona (COVID-19) atau tidak akan dilakukan Pemerintah Kota Wuhan di seluruh kotanya selama 10 hari.

Dalam dokumen internal, dua sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan, setiap kabupaten di ibu kota Provinsi Hubei sudah diberitahu untuk menyerahkan rencana terperinci di masing-masing wilayah pada, Selasa (12/5/20).

Namun hingga berita ini diturunkan, Otoritas kesehatan Wuhan tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar mengenai rencana ini. Meski demikian, banyak yang berpendapat, ini adalah update terbaru dari ditemukannya kluster lokal baru di Wuhan.

Wuhan merupakan episentrum pertama penyebaran virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini. Penyakit COVID-19 sendiri disebut China pertama kali muncul pada Desember 2019 lalu.

Setelah lockdown selama 76 hari, Wuhan kembali dibuka pada 8 April yang lalu. Namun Senin (11/5/20), kota berpenduduk 11 juta orang ini melaporkan kelompok infeksi baru.

Sumber: CNBC Indonesia

Editor: Andy Hutagalung

 

Selain Wuhan, Kota Shulan di Provinsi Jilin yang berbatasan dengan Korea Utara mulai diberlakukan lockdown oleh pemerintah akibat munculnya kluster infeksi COVID-19 baru di kota tersebut.

Dilansir South China Morning Post, diketahui kasus pertama COVID-19-19 ditemukan pada 7 Mei saat seorang wanita 45 tahun didiagnosis dengan Covid-19. Padahal kota sudah mencatat nol kasus sejak 9 April.

Berita ini merupakan kabar buruk bagi Shulan. Pasalnya, pemerintah baru saja merelaksasi aturan pembatasan sosial Jumat (8/5/2020) lalu, di mana tempat hiburan sudah diizinkan dibuka meski dengan jumlah pengunjung terbatas.

China Daratan kini menduduki urutan ke-11 dalam kasus terjangkit terbanyak secara global. Menurut data Worldometers per Rabu, China memiliki 82.919 kasus positif.

Related Articles

Latest Articles