16.1 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Kualitas Udara New Delhi Paling Buruk Di Dunia

New Delhi, MISTAR.ID

Udara paling terpolusi di dunia ada di India setelah 35 dari 50 kota yang dinilai kualitas udaranya paling kotor di seluruh dunia terdapat di India dan Kota New Delhi merupakan ibu kota paling berpolusi selama tiga tahun berturut-turut pada 2020.

Hal ini diungkap IQAir, sebuah kelompok di Swiss yang mengukur tingkat kualitas udara berdasarkan konsentrasi partikel udara yang merusak paru-paru yang dikenal sebagai PM2.5. Berdasarkan Laporan Kualitas Udara Dunia 2020 dari IQAir yang mengumpulkan data untuk 106 negara, sebanyak 35 dari 50 kota paling berpolusi di dunia terletak di India.

Penemuan ini didasarkan pada rata-rata tahunan partikel PM2.5 di negara itu, partikel di udara dengan diameter kurang dari 2,5 mikron. Paparan PM2.5 dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit mematikan, termasuk kanker dan masalah jantung.

Baca juga: Polusi India Menurun, Himalaya Kembali Terlihat Setelah 30 Tahun Pasca Covid-19

Pada 2020, konsentrasi tahunan rata-rata PM2,5 di New Delhi dalam satu meter kubik udara adalah 84,1 atau lebih dari dua kali lipat tingkat di Beijing, yang rata-rata mencapai 37,5 sepanjang tahun, menjadikannya kota paling tercemar ke-14 di dunia menurut laporan tersebut.

Polusi udara menyebabkan sekitar 54.000 kematian dini di New Delhi pada 2020, berdasarkan sebuah studi terbaru oleh Greenpeace Southeast Asia Analysis dan IQAir.

Meskipun ada penurunan 11 persen dalam rata-rata tahunan level PM2.5 karena pembatasan penguncian virus corona nasional yang diberlakukan tahun lalu, India muncul sebagai negara paling tercemar ketiga di dunia setelah Bangladesh dan Pakistan.

“Polusi udara di India masih sangat tinggi,” kata laporan itu. Pada 2020, Asia Selatan mengalami beberapa kualitas udara terburuk di dunia yang pernah tercatat.

Baca juga: Level Udara New Delhi Kategori Berbahaya

Tahun lalu, 20 juta penduduk Delhi, yang menghirup udara terbersih dalam catatan di bulan-bulan musim panas karena penguncian virus corona, berjuang melawan udara beracun di musim dingin, menyusul peningkatan tajam dalam insiden kebakaran pertanian di negara bagian tetangga Punjab.

Saat pembakaran tunggul tanaman memuncak, tingkat PM2.5 Delhi rata-rata 144 mikrogram per meter kubik pada November dan 157 mikrogram per meter kubik pada Desember, melebihi pedoman paparan tahunan Organisasi Kesehatan Dunia lebih dari 14 kali, menurut laporan IQAir. (ant/hm09)

Related Articles

Latest Articles