Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Konser di Myanmar Dihantam Serangan Udara, 30 Orang Tewas

journalist-avatar-top
By
Monday, October 24, 2022 21:02
7
konser_di_myanmar_dihantam_serangan_udara_30_orang_tewas

konser di myanmar dihantam serangan udara 30 orang tewas

Indocafe

Kachin, MISTAR.ID

Serangan udara menghantam acara konser suku minoritas Karen di negara bagian Kachin, Myanmar, pada Senin (24/10/22).

Akibat serangan itu, sedikitnya 30 orang tewas sejauh ini seperti dikutip dari Reuters. Serangan udara itu menyerang konser yang dihadiri para warga sipil termasuk para penyanyi lokal dan personel tentara pembebasan Kachin (KIA).

Pihak KIA mengungkapkan serangan udara itu sudah dilakukan sejak Minggu (23/10/22) lalu. Seorang saksi mata mengatakan melihat tiga jet tempur gentayangan di atas lokasi ledakan sebelum ledakan terjadi.

Baca Juga:Para Menteri Luar Negeri ASEAN akan Bahas Perdamaian Myanmar

Pihak junta militer Myanmar pun sejauh ini belum memberi pernyataan terkait serangan udara tersebut. Reuters sudah mencoba menghubungi perwakilan junta militer, namun belum mendapatkan jawaban.

Juru bicara KIA Naw Bu mengatakan serangan itu sengaja menargetkan perayaan 62 tahun berdirinya militer dari faksi politik Kachin, Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO).

“Serangan itu memang disengaja. KIA/KIO mengutuk (serangan) itu. Ini tindakan keji yang juga dianggap sebagai kejahatan perang,” tutur Naw Bu kepada Reuters.

Baca Juga:HAM Ungkap Kebiadaban Junta Myanmar, 30 Orang Lebih Termasuk Anak-anak Tewas Dibakar

Usai kudeta berdarah yang dilakukan junta militer Myanmar, konflik antara KIA dan pihak junta kembali pecah menjadi semakin sengit. Suara untuk meminta otonomi yang lebih luas semakin menggema dan penolakan terhadap junta militer Myanmar kian kuat.

Pihak Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) yang merupakan aliansi anti-junta militer turut menuding junta militer berada di balik serangan udara itu. Mereka mengutuk tindakan yang dianggap keji itu.

“Militer teroris dengan sengaja melakukan pembunuhan massal dengan bombardir udara menargetkan konser besar. Tindakan militer teroris jelas sekali melanggar hukum internasional,” demikian pernyataan dari NUG. (cnn/hm14)

journalist-avatar-bottomLuhut