Sebelumnya, Sabtu (2/9/23), Duta Besar Rusia untuk Korut, Alexander Matsegora, mengatakan kepada agensi berita TASS, bahwa ia tidak mengetahui adanya rencana Korut berpartisipasi dalam latihan militer tiga negara dengan China dan Rusia.
Tetapi menurut Matsegora, hal itu adalah tepat mengingat latihan yang dipimpin oleh AS di wilayah tersebut.
Rusia dan Korut baru-baru mengungkapkan hendak menjalin hubungan militer yang lebih erat. Namun, Korut dengan cepat membantah adanya perdagangan senjata dengan Rusia.
Baca Juga: Anies Baswedan Jelaskan Surat yang Ditulisnya untuk AHY
AS baru-baru ini memberlakukan sanksi terhadap tiga tokoh yang dituduh terlibat dalam perjanjian senjata antara Korea Utara dan Rusia.
Korea Utara telah melakukan enam uji nuklir sejak tahun 2006 dan telah menguji berbagai jenis misil dalam beberapa tahun terakhir, meski jarang melakukan latihan militer dengan tetangganya.
Amerika Serikat dan sekutunya, Korea Selatan, secara rutin melakukan latihan militer, yang dikecam Korut sebagai persiapan perang melawan mereka. (Mtr/hm22)
