17.2 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Kelompok Separatis Tembaki Warga di Kamerun Menewaskan 10 Orang

Bamenda, MISTAR.ID

Kelompok separatis Kamerun bertindak brutal. Mereka membunuh sekitar sepuluh warga sipil dan melukai dua lainnya di salah satu wilayah bermasalah yang berbahasa Inggris di Kamerun.

Melansir dari AFP, Selasa (18/7/23) wilayah barat laut dan barat daya negara yang mayoritas berbahasa Inggris itu dilanda konflik sejak separatis mendeklarasikan kemerdekaan pada 2017. Menyusul keluhan diskriminasi terhadap mayoritas pemilih berbahasa Prancis selama puluhan tahun.

Presiden Paul Biya, yang telah memerintah negara Afrika tengah itu dengan tangan besi selama 40 tahun, telah menolak seruan untuk lebih banyak otonomi dan menanggapinya dengan represi.

Baca juga: 11 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Kamerun

Serangan terbaru terjadi di luar sebuah bar di Bamenda, ibu kota wilayah Barat Laut, pada Minggu (16/7/23) malam waktu setempat. Puluhan separatis berseragam militer dan bersenjatakan senjata otomatis menyingkirkan penduduk.

“Sebelum tembakan terus menerus ditembakkan ke arah mereka dan beberapa pelanggan yang duduk di meja juga terluka,” kata kolonel kementerian Cyrille Atonfack.

Pihak berwenang meluncurkan penyelidikan pembunuhan. Dia menambahkan bahwa operasi akan terus mencari para penyerang.

Baca juga: Konflik Kamerun “Ancam” Piala Afrika

Pada akhir 2016, bentrokan kekerasan meletus di Kamerun setelah militan yang menamakan diri Amba Boys mendeklarasikan kemerdekaan negara di barat laut dan barat daya.

Menurut International Crisis Group, konflik tersebut telah merenggut lebih dari 6.000 nyawa dan memaksa lebih dari satu juta orang meninggalkan rumah mereka.

Baik separatis dan pasukan pemerintah telah dituduh melakukan kekejaman selama pertempuran. Kelompok bersenjata sering dituduh menculik, membunuh atau melukai warga sipil dan bekerja sama dengan otoritas Kamerun. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles