2.8 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Katedral Notre-Dame Kembali Dibuka Pasca Kebakaran

Paris, MISTAR.ID

Lima tahun setelah kebakaran hebat yang hampir menghancurkan Katedral Notre-Dame di Paris. Upacara peresmian digelar pada Sabtu (7/12/24) dihadiri. Sebagai sejarah situs Warisan Dunia UNESCO, peresmian dihadiri lebih dari 50 kepala negara dan delegasi tinggi dari berbagai belahan dunia hadir di upacara peresmian.

Uskup Agung Paris, Laurent Ulrich, memimpin seremoni pembukaan dengan membuka pintu katedral menggunakan tongkat khusus. Seremoni ini juga menampilkan kebangkitan organ terbesar di Prancis, Notre-Dame dengan 8.000 pipa dan 115 nada. Acara ditutup dengan nyanyian Te Deum, sebuah hymne Latin yang sarat emosi.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang sejak awal menjanjikan rekonstruksi Notre-Dame dalam lima tahun, turut hadir dalam Misa pertama yang digelar pada Minggu (8/12/24) pagi.

“Kebakaran Notre-Dame adalah luka bagi bangsa ini, dan kalian adalah obatnya,” ujar Macron saat mengunjungi lokasi rekonstruksi pada akhir November 2024.

Baca juga: Perayaan Kenaikan Yesus Kristus, Gereja Katedral Medan Gelar Tiga Sesi Misa

Misa pembukaan ini juga dihadiri oleh Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, yang melakukan kunjungan luar negeri pertamanya setelah memenangkan pemilu.

“Presiden Macron telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam memastikan Notre-Dame dipulihkan ke kejayaan penuh, bahkan lebih dari itu,” tulis Trump di platform media sosialnya.

Kebakaran yang mengubah sejarah

Kebakaran pada 15 April 2019 menjadi salah satu tragedi terbesar dalam sejarah Prancis. Api yang berkobar selama 15 jam menghancurkan atap kayu berusia ratusan tahun dan menara runcing ikonisnya.

Sementara lebih dari 400 petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api. Meski penyebab pasti kebakaran belum diketahui, dugaan utama mengarah pada korsleting listrik atau puntung rokok.

Dilansir dari CNN Indonesia, kerusakan besar yang ditimbulkan meliputi runtuhnya menara runcing dan melelehnya logam timah di atap. Namun, struktur batu di bagian dalam katedral berhasil selamat berkat langit-langit batu yang melengkung.

Baca juga: Menjelang Misa Natal, Anjing Pelacak K-9 Sisir Gereja Katedral Jakarta

Akibat kebakaran tersebut, debu timah beracun menyelimuti Paris selama berbulan-bulan. Untuk pertama kalinya sejak 1803, Notre-Dame tidak menggelar Misa Natal pada tahun itu.

Rekonstruksi Notre-Dame adalah proyek monumental yang melibatkan ribuan pekerja dari berbagai disiplin ilmu. Donasi global yang terkumpul mencapai 840 juta euro (sekitar Rp13,79 triliun) dari lebih dari 150 negara, termasuk Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Proses rekonstruksi dimulai dengan pembersihan dinding dari debu dan jelaga menggunakan teknologi vakum dan gel khusus. Para tukang kayu bekerja secara manual untuk memahat balok kayu ek raksasa guna membangun kembali kerangka atap dan menara runcing menggunakan sekitar 2.000 pohon ek yang ditebang khusus.

Pembukaan kembali Notre-Dame dirayakan dengan Misa dua kali sehari selama delapan hari ke depan.

“Notre-Dame bukan hanya sebuah bangunan. Ia adalah simbol kekuatan, budaya, dan persatuan,” ujar Macron. (cnn/hm20)

Related Articles

Latest Articles