9.6 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Kalahkan China, Australia Jadi Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia

Jakarta, MISTAR.ID

Australia menjadi negara penghasil emas terbesar di dunia saat ini, melebihi China untuk pertama kalinya. Namun peringkat tersebut bisa saja hanya akan bersifat sementara.

Ini adalah berita yang bagus bagi perusahaan pertambangan emas Red5 yang sedang meningkatkan usaha untuk mulai menggali emas di lokasi King of the Hill di negara bagian Australia Barat.

“Kami sudah memulai pembangunan fasilitas di bulan Oktober 2020 dan bila sesuai rencana, emas pertama yang ditambang akan ada dalam waktu 7 sampai 8 bulan, sekitar kuartal bulan Juni 2022,” kata Mark Williams, direktur pelaksana Red5.

Baca Juga:Tambang Emas Di China Meledak, 22 Orang Terperangkap

Perusahaan tersebut membeli tambang emas tersebut empat tahun lalu. Hampir dimulainya produksi ini tiba di masa yang tepat dengan harga emas dunia sekarang adalah AS$1800 per satu ons.

Bagaimana bisa melampaui China? China sudah menjadi penghasil emas terbesar di dunia sejak tahun 2007 dan Australia berada di tempat kedua selama 10 tahun terakhir.

Menurut analis industri emas Surbiton Associates, China memproduksi 153 ton emas di enam bulan pertama tahun 2021, sementara Australia memproduksi 157 ton.

Baca Juga:Gunung Arfak Kaya Kandungan Emas, Pemerintah Dorong Tambang Rakyat

“Ini pertama kalinya terjadi (Australia melampaui produksi China),” kata direktur Surbiton Associates Sandra Close.

Dia menambahkan yang menjadi penyebab bukanlah karena adanya peningkatan produksi emas di Australia.

“Dalam pantauan kami, China mengalami beberapa masalah di pertambangan, dengan masalah keamanan, dengan beberapa pekerja yang tewas, dan sekarang beberapa pertambangan itu sedang diselidiki. Mari kita lihat apa yang terjadi dengan produksi emas dalam enam bulan ke depan baik di Australia dan di China,” lanjutnya.

Baca Juga:Harga Emas Tergantung Kebijakan Bank Sentral AS

Dalam dua tahun terakhir, produksi emas Australia memang terus meningkat. Di tahun keuangan 2019/2020, sekitar 328 ton emas berhasil ditambang di Australia, jumlah produksi tertinggi dalam satu tahun. Tahun lalu, produksinya adalah 321 ton, jumlah produksi terbesar kedua.

“Di Australia sejumlah besar pertambangan emas memiliki skala kecil, berbeda dengan tambang-tambang emas di negara seperti Amerika Serikat. Ini yang membuat produksi lebih bervariasi,” kata Dr Close.

Baca Juga:Harga Emas Antam Mengalami Stagnan di Level Rp 951.000 Per Gram

Mengapa harga emas terus meningkat padahal yang lain menurun? Emas sudah lama dikenal sebagai aset yang paling aman untuk disimpan. Pada umumnya harga emas akan meningkat ketika tidak adanya stabilitas politik dan ekonomi di sebuah negara atau secara keseluruhan di dunia.

“Emas adalah investasi paling aman bagi siapa saja di saat-saat yang sulit, di tengah berbagai kesulitan. Di tengah situasi dunia saat ini dengan Covid-19, dan berbagai masalah yang kita hadapi, permintaan akan emas dan perak melambung tinggi,” kata Richard Hayes, Direktur Eksekutif The Perth Mint. (dtc/hm14)

Related Articles

Latest Articles