Tim investigasi Rusia melakukan penyelidikan kriminal untuk mengetahui apa yang terjadi. Beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya memberi tahu media Rusia bahwa mereka percaya pesawat tersebut telah ditembak jatuh oleh satu atau lebih rudal permukaan-ke-udara. Meski begitu, belum ada konfirmasi terkait pernyataan tersebut.
Terpisah, perusahaan pembuat pesawat Embraer SA (EMBR3.SA) di Brasil mengatakan bahwa mereka tidak memberikan layanan atau dukungan apa pun dalam beberapa tahun terakhir untuk pesawat tersebut yang memiliki sekitar 13 kursi.
Perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mematuhi sanksi internasional yang diberlakukan terhadap Rusia.
Jet mewah tersebut diidentifikasi di Flightradar24 dengan registrasi RA-02795, sama dengan pesawat yang membawa Prigozhin ke Belarus setelah pemberontakan, kata sumber industri yang akrab dengan masalah ini.
Baca Juga:Â Jadi Kurir 2 Ribu Butir Pil Ekstasi, Anggota DPRD Tanjung Balai Dituntut 17 Tahun Penjara
Pelacak penerbangan online Flightradar24 terakhir mencatat posisi pesawat tersebut pada pukul 3:11 sore GMT, sebelum jatuh. Gangguan atau interferensi di area tersebut kemungkinan melambatkan pengumpulan data lokasi lebih lanjut.
Data lainnya berlanjut selama sembilan menit. Flightradar24 mengatakan bahwa jet tersebut mengalami serangkaian kenaikan dan penurunan beberapa ribu kaki masing-masing selama 30 detik sebelum menukik ke tanah. Flightradar24 menerima data terakhirnya tentang jet tersebut pada pukul 3:20 sore.
Sekitar satu jam setelah kecelakaan, Badan Penerbangan Federal Rusia, Rosaviatsiya, merilis pernyataan yang mengkonfirmasi bahwa nama Yevgeny Prigozhin ada dalam daftar penumpang.
Hal itu bukan merupakan kebiasaan Rosaviatsiya. Mereka biasanya lebih lambat dalam merespons insiden-insiden seperti ini. Hal inilah membuat banyak orang mengernyitkan dahi. (Mtr/hm22)
