Ini 3 Penyakit Tertinggi yang Menyebabkan Jemaah Haji Tahun 2023 Wafat di Tanah Suci
ini 3 penyakit tertinggi yang menyebabkan jemaah haji tahun 2023 wafat di tanah suci
Jeddah, MISTAR.ID
67 Dhuyufurrahman meninggal dunia di Arab Saudi pada hari ke-24 ibadah haji di Tanah Suci. Jumlah tersebut dibagi menjadi tiga wilayah: Madinah, Jeddah dan Mekkah. Secara spesifik, 36 jamaah meninggal di Mekkah, 28 di Madinah dan tiga lainnya di Jeddah.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dalam Penyelenggaran Kesehatan Haji di Arab Saudi, ada tiga jenis penyakit yang menyebabkan jemaah haji. Yang pertama adalah infark miokard akut, syok kardiogenik, dan stroke.
Menurut data terbaru mereka, jumlah kematian masih 66 orang, dimana 20 kematian disebabkan oleh infark miokard akut, 16 karena syok kardiogenik dan 5 karena stroke.
Infark miokard akut adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah koroner. Oklusi akut disebabkan oleh aterosklerosis di dinding arteri koroner, yang mencegah aliran darah ke jaringan otot jantung.
Baca juga : Biaya Perjalanan Ibadah Haji Tahun 2023 Naik, Harga Lama Masih Berlaku
Penyakit ini biasanya dimulai dengan nyeri dada, perut, punggung atau perut yang tidak biasa. mual atau pusing. sesak napas dan kesulitan bernapas. Kecemasan, kelemahan, atau kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, termasuk jantung berdebar, keringat dingin, pucat.
Sementara itu, syok kardiogenik adalah penyakit jantung primer yang mengakibatkan fungsi jaringan tidak normal, tidak cukup untuk mendistribusikan nutrisi dan menyerap sisa metabolisme. Syok kardiogenik adalah syok yang disebabkan oleh perfusi jaringan yang tidak mencukupi karena kegagalan ventrikel.
Syok kardiogenik adalah ketidakmampuan jantung untuk mengalirkan darah yang cukup ke jaringan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme akibat berkurangnya kapasitas pemompaan jantung.
Stroke adalah gangguan otak yang disebabkan oleh gangguan (berkurangnya) aliran darah ke otak. Akibatnya, otak tidak cukup disuplai dengan nutrisi dan oksigen. Ada dua jenis penyebab stroke: penyumbatan pembuluh darah (trombus) dan pecahnya pembuluh darah.
Baca juga : Jemaah Haji Indonesia Gelombang Kedua Tiba di Jeddah
Serangan jantung, yang ditandai dengan kurangnya perfusi, atau aliran darah, ke organ tubuh akibat penurunan curah jantung. Tim Medis Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Aditya mengatakan faktor risiko tersebut antara lain penyumbatan arteri koroner, hipertensi yang tidak terkontrol, infeksi, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang sudah ada sebelumnya karena stres emosional.
“Syok kardiogenik tidak terjadi dalam semalam, pemicunya beragam, terutama pada jemaah haji yang berisiko tinggi,” ujarnya. Aditya mengimbau jamaah tidak memaksakan diri untuk menunaikan salat dan umrah di Masjidil Haram.
Sholat lima waktu dapat dilakukan di musala hotel, seperti yang direkomendasikan oleh pemandu ziarah. Menurut Aditya, aktivitas fisik yang berat dapat menyebabkan kelelahan dan memicu kekambuhan serta komplikasi penyakit kronis seperti penyakit jantung. “Ibadah outdoor berat seperti umrah sunnah dan salat di Masjidil Haram,” tandasnya. (okz/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
17 Tahun Mangkrak, Ini Kabar Terbaru Proyek Pipa ‘Raksasa’ RI