15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Hubungan Iran dan Prancis Memanas

Paris, MISTAR.ID
Benjamin Briere yang lahir pada 1985, ditangkap di Iran pada Mei 2020. Ia ditangkap karena diduga menerbangkan drone dan mengambil foto di area terlarang. Pasca ditangkap, Jaksa Iran mengatakan Briere akan diadili karena dianggap melakukan spionase.

Hal ini memicu hubungan Prancis dan Iran memanas. Ini akibat tuduhan mata-mata yang dilancarkan negara Ayatollah Khamanei ke warga Prancis tersebut.

Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan, tudingan spionase oleh Iran terhadap salah satu warganya tidak dapat dipahami.”Dia sedang berlibur di Republik Islam itu,” kata kementerian dikutip AFP, Minggu (30/5/21).

Briere juga menghadapi tuduhan ‘korupsi di bumi’, yakni salah satu dakwaan paling parah di bawah hukum Iran, dan minum alkohol yang dapat dihukum dengan cambuk.

Baca Juga:Pesawat Robin DR400 Jatuh di Prancis, 4 Orang Tewas

Dengan tuduhan spionase, seseorang bisa dihukum mati di Iran. Briere, yang ditahan di kota Masyhad di timur laut Iran juga didakwa dengan tuduhan ‘propaganda melawan sistem’, yang bisa dikenai hukuman penjara tiga bulan hingga satu tahun.

Pengacara Said Dehghan yang juga mewakili warga negara Prancis lainnya yang ditahan di Iran mengatakan kepada AFP, penyelidikan telah selesai. Ia mengatakan penuntutan telah mengkonfirmasi dakwaan tersebut.

“Jaksa sedang mempersiapkan dakwaan dan mengirimkannya ke pengadilan revolusioner untuk kelanjutan proses peradilan,” kata Dehghan.

Pengumuman dakwaan datang beberapa hari setelah surat terbuka dari saudara perempuan Briere, Blandine Briere, diterbitkan oleh mingguan Prancis Le Point. Ia memohon kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mendorong pembebasan saudara laki-lakinya.

Dia mengatakan, tuduhan itu tidak berdasar. Briere, ujarnya, telah menjadi alat negosiasi merujuk ke pembahasan nuklir yang dilakukan Iran dengan sejumlah kekuatan dunia, termasuk Prancis.

Baca Juga:Politik Di Senegal Memanas, Pemimpin Oposisi Ditangkap

Pada Maret lalu, seorang juru bicara kementerian luar negeri Prancis mengatakan Briere mendapat manfaat dari dukungan konsuler. Kedutaan Paris di Teheran telah melakukan kontak rutin dengannya.

Sebenarnya, penangkapan orang asing di Iran, terutama warga negara ganda, naik dua kali lipat sejak mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 2018 secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir dengan Iran dan menerapkan kembali sanksi keras terhadap Teheran. Rata-rata mereka sering dituduh melakukan spionase.

Sejumlah negara dunia kini terlibat dalam negosiasi dengan Iran di Wina sejak April. Ini untuk mencoba dan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.

Tujuannya adalah untuk mengembalikan Washington, yang kini dipimpin Joe Biden, ke perjanjian. Lalu mencabut sanksi terhadap Teheran dan membuat negeri itu patuh lagi ke kesepakatan pengembangan nuklir semula.(cnbc/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles