23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Hebat! Thailand 100 Hari Tanpa Kasus Baru Corona, Ini Perlu Kita Tiru

Jakarta, MISTAR.ID

Thailand menjadi satu-satunya negara yang berhasil melakukan pencegahan penyebaran virus corona. Bahkan, dalam waktu 100 hari negara itu dinyatakan nihil dari kasus baru.

Thailand dinilai sebagai salah satu negara yang cukup agresif melakukan langkah pencegahan penyebaran dan penularan Copvid-19.

“Kasus ini merupakan kasus penularan lokal setelah lebih dari 100 hari berlalu tanpa ada laporan infeksi yang ditularkan secara lokal,” kata Suwannachai Wattanayincharoen, direktur Departemen Pengendalian Penyakit Thailand dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (3/9/20) mengutip CNN.

Baca Juga: Sungai Cisadane Tangerang Tercemari Limbah Medis Virus Corona

Negeri Gajah Putih menjadi negara yang pertama kali mengungkap adanya kasus corona kepada publik dunia di luar China. Pemerintah setempat mengumumkan kasus itu tepatnya pada 13 Januari 2020.

Kasus corona pertama Thailand adalah seorang turis China yang terbang ke ibu kota Bangkok dari kota Wuhan. Usai penemuan ini pada akhir Maret Thailand melarang turis dari Tiongkok untuk masuk ke sana.

Kemudian saat kasus nyaris menyentuh angka seribu, pada akhir Maret 2020 pemerintah mencanangkan status darurat dan melarang warga negara asing masuk.

Baca Juga: Studi Baru, Obat Kumur Dapat Mengurangi Resiko Transmisi Virus Corona

Demi mengedepankan urusan kesehatan, Thailand musti berkorban roda perekonomian yang menurun hingga 12,2 persen di kuartal kedua tahun ini. Ini rekam jejak terburuk dalam 22 tahun sejak krisis Asia di 1998. Industri pariwisata merupakan penyokong perekonomian negara tetapi ada penurunan 80 persen kunjungan turis dari rekor tahun lalu sebanyak 39,8 juta menjadi hanya sekitar 8 juta saja.

Akan tetapi pengorbanan ini nyatanya tidak sia-sia. Dalam 100 hari, tidak ada laporan kasus akibat transmisi lokal. Dari sebanyak 70 juta penduduk, Thailand ‘hanya’ mencatat sebanyak 3.427 kasus dengan 58 kematian. Menurut Kementerian Kesehatan setempat sebanyak 28 kasus merupakan transmisi di luar negeri.

Meski tak lama setelah pengumuman Thailand ‘kebobolan’ satu kasus positif, tak ada salahnya Indonesia sedikit belajar pada kesuksesan Negeri Gajah Putih.

Baca Juga: Hingga Pertengahan 2021, Vaksinasi Corona Tidak Ada

Berbeda dengan Thailand, Indonesia saat ini justru sedang mengalami lonjakan harian kasus corona. Infeksi corona pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Hingga sekarang, kasus positif Covid-19 seolah belum mau surut. Terhitung sudah sekitar enam bulan Indonesia memerangi corona yang hingga Jumat (4/9) tercatat sebanyak 187.537 kasus positif.

Lockdown alias Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di berbagai wilayah tidak efektif menekan laju penularan virus.

Melihat peningkatan kasus, ahli epidemiologi Pandu Riono menilai PSBB musti dilakukan ketat. Selama ini aliran moda transportasi masih berjalan dengan aplikasi protokol kesehatan. Namun ia mengusulkan untuk menyetop moda transportasi kecuali untuk logistik makanan.

“Kita dari dulu PSBB-PSBB tapi tidak serius, padahal kalau serius kita PSBB, lockdown semua, kasusnya dua minggu sampai satu bulan, menurun,” kata Pandu pada CNNIndonesia.com, Kamis (3/9/20).

Hanya saja mungkin Indonesia masih lebih mengedepankan roda perekonomian. Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir malah menganggap PSBB sudah tidak diperlukan.

“Tidak perlu lagi kita misalnya harus lockdown, harus PSBB, enggak perlu. Kalau kita lockdown atau PSBB, apa yang terjadi? Ekonomi tidak bergerak, negara kita menjadi resesi,” kata Abdul.(CNN/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles