19.6 C
New York
Tuesday, May 28, 2024

Gelombang Panas di India Kian Mengkhawatirkan, Kematian Dua Kali Lipat

India, MISTAR.ID

Cuaca ekstrem di India semakin mengkhawatirkan. Kurung waktu lima hari ini, orang yang meninggal dunia akibat gelombang panas dua kali lipat dibawa ke krematorium di tepi Sungai Gangga.

Pendeta Hindu, Rajesh Pandey mengatakan, jumlah mayat yang mereka tangani di tepi Sungai Gangga mencapai 30, bertambah dua kali lipat. Warga pun kini berbondong-bondong mendatangi sungai.

“Situasi cukup berubah dan orang-orang berada di sini siang dan malam di tengah cuaca yang panas,” katanya, Rabu (21/6/23).

Kepala pengawas medis untuk Ballia, SK Yadav juga menyampaikan bahwa jumlah pasien yang ditangani di rumah sakit distrik melonjak drastis. Pihaknya masih tetap menyelidiki apa penyebab pasien sakit. Namun umumnya karena kondisi komorbiditas dan sudah stadium akhir.

Baca juga: Panas Ekstrem Melanda India, 96 Orang Dinyatakan Tewas

Tercatat, sejak 15 Juni, setidaknya 80 kematian terjadi karena suhu melonjak hingga hampir 45 derajat Celcius (113°F) di Ballia, India.

Menurut  data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya di bagian utara negara India, rata-rata lima sampai enam kali mengalami gelombang panas. Biasanya terjadi antara Maret dan Juni.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Cambridge menemukan bahwa gelombang panas yang mematikan ini, dipicu oleh perubahan iklim. Pada tahun 2022 perubahan iklim telah membuat hampir 90 persen masyarakat India, lebih rentan terhadap masalah kesehatan, sosial masyarakat, kekurangan makanan dan peningkatan risiko kematian.  (republika/hm17)

Related Articles

Latest Articles