Washington, MISTAR.ID
Amerika Serikat mengaku memiliki informasi bahwa militer Rusia mengeksekusi tentaranya yang tidak mengikuti perintah terkait perang di Ukraina.
“Kami memiliki informasi bahwa militer Rusia benar-benar sedang mengeksekusi tentara yang menolak mengikuti perintah,” kata juru bicara Gedung Putih, John Kirby, kepada para wartawan.
“Kami juga memiliki informasi bahwa komandan-komandan Rusia mengancam akan mengeksekusi seluruh unit jika mereka mencoba mundur dari serangan artileri Ukraina,” tambah Kirby.
Baca Juga:Â Senator AS Dean Philips Akan Tantang Joe Biden untuk Calon Presiden dari Demokrat
Perwakilan dari Kremlin, Kementerian Pertahanan Rusia dan kedutaan Rusia di Amerika Serikat belum memberikan tanggapan atas masalah ini.
Dubes Rusia untuk Washington, Anatoly Antonov, dalam komentarnya di aplikasi pesan Telegram, tidak mengacu pada tuduhan Gedung Putih.
Tetapi Antonov, mengomentari paket bantuan militer terbaru untuk Ukraina sebesar $150 juta, menyebut tindakan AS tersebut sebagai tindakan provokatif dan merangsang dalam arena internasional yang lebih mirip menuangkan minyak ke dalam api daripada mencoba meredakan konflik.
“Sudah saatnya menghentikan aliran dolar miliaran yang tak terkendali ke rezim Kyiv yang bangkrut,” tulis Antonov di Telegram.
