31.5 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

Gawat, Infeksi Jamur Hitam di India Tewaskan 50 Persen Korban

New Delhi, MISTAR.ID

Infeksi jamur hitam yang mematikan di kalangan penderita Covid-19 di India terus meningkat dan dikabarkan telah menewaskan 50 persen penderitanya dan jumlah ini terus meningkat seiring meningkatnya serangan jamur hitam tersebut.

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi memerintahkan seluruh negara bagian mulai menerapkan pemantauan ketat terhadap lonjakan penularan jamur hitam alias Mucormycosis tersebut.

Gujarat dan Telangana merupakan dua negara bagian terbaru yang mendeteksi penularan jamur hitam di wilayahnya. Sejauh ini, negara bagian Maharashtra telah mendeteksi lebih dari 2.000 kasus jamur hitam. Sementara itu, Gujarat mencatat ada 1.200 penderita jamur hitam sampai saat ini.

Baca juga: Awas! Infeksi Jamur Hitam Mematikan Akibat Covid-19

Sementara itu, Ibu Kota New Delhi dan beberapa kota besar lainnya telah menyediakan bangsal khusus untuk mengobati ribuan pasien Covid-19 yang terkena infeksi jamur hitam. Sejauh ini, ada lebih dari 200 pasien terinfeksi jamur hitam di rumah sakit New Delhi dengan belasan penderita lain masih menunggu untuk dirawat.

Pejabat Gujarat juga menuturkan Rumah Sakit Ahmedabad, salah satu yang terbesar di daerah itu, tengah merawat 371 kasus jamur hitam. Sekitar 400 kasus serupa juga tengah ditangani rumah sakit pemerintah Kota Rajkot.

Infeksi jamur hitam tidak asing di India yang biasa menangani setidaknya 20 kasus penularan setiap tahun. Namun, penyakit tersebut menjadi ancaman baru bagi negara yang tengah menghadapi gelombang dua Covid-19 dan lebih mematikan itu.

Jamur hitam dikabarkan telah menewaskan lebih dari 50 persen penderitanya dalam beberapa hari terakhir. Meski begitu, sampai saat ini pihak berwenang India belum melaporkan jumlah pasti pasien penderita jamur hitam dan korbannya.

Baca juga: Rekor Tertinggi, Kematian Covid-19 di India 4.329 Sehari

Menurut beberapa ahli kedokteran, infeksi jamur hitam disebabkan oleh penggunaan steroid yang cukup tinggi dalam pengobatan pasien Covid-19. Jamur hitam disebabkan oleh organisme yang disebut mucorymycetes. Organisme itu dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan dan luka di kulit.

Secara alami, organisme ini hidup di tanah dan bahan organik yang membusuk. Namun, ketika masuk ke tubuh manusia, jamur ini bisa menginfeksi kantong udara di belakang dahi, hidung, tulang pipi, dan di antara mata serta gigi. Dalam beberapa kasus, penderita jamur hitam terpaksa diambil mata dan rahang atas demi menyelamatkan nyawa.

“Penggunaan steroid secara sembarangan untuk mengobati pasien Covid-19 harus dihindari,” kata Kepala urusan Kesehatan Maharashtra, Rajesh Tope, seperti dikutip media. (cnn/hm09)

 

Related Articles

Latest Articles