Newyork. Mistar.ID
Empat perusahaan jasa antar makanan digugat oleh konsumen karena diduga mengeksploitasi dominasi mereka dalam pengiriman makanan restoran. Keempat perusahaan jasa antar makanan tersebut adalah GrubHub, DoorDash, Postmates dan Uber Eats. Mereka diduga mengenakan biaya ke konsumen melalui harga menu yang lebih tinggi, termasuk selama pandemi coronavirus.
Dalam gugatan class action yang diajukan di pengadilan federal Manhattan, tiga konsumen mengatakan para terdakwa melanggar undang-undang antimonopoli AS dengan mengharuskan restoran membebankan biaya pengiriman kepada pelanggan pengiriman dan pelanggan makan yang sama, mengenakan biaya “terlalu tinggi” 10% hingga 40% dari pendapatan untuk memproses pesanan pengiriman.
Konsumen, semuanya berasal dari New York, mengatakan restoran ini memiliki “pilihan setan” untuk membebankan harga yang lebih tinggi kepada semua orang sebagai syarat untuk menggunakan layanan para terdakwa.
Mereka mengatakan ini membuat lebih sulit untuk menjaga makanan tetap ada bahkan sebelum pandemi menghapus sebagian besar menu makan di restoran, setidaknya untuk sementara waktu.
“Penggugat mengajukan tuntutan ini atas nama semua orang Amerika yang masih [ingin] menikmati makan malam yang menyenangkan bersama keluarga mereka sebelum para terdakwa membuat hal itu menjadi tidak mungkin,” kata pengaduan.
Grubhub Inc (GRUB.N), yang bisnisnya termasuk Grubhub dan Seamless, dan Uber Technologies Inc (UBER.N), yang memiliki Uber Eats, menolak berkomentar. DoorDash dan Postmates tidak segera menanggapi permintaan komentar. Pengacara penggugat tidak segera menanggapi permintaan serupa.
Gugatan tersebut menuntut ganti rugi tiga kali lipat, termasuk untuk biaya berlebih, sejak 14 April 2016 untuk pelanggan yang makan malam dan pengiriman di Amerika Serikat di restoran menggunakan aplikasi pengiriman terdakwa.
Kasus ini tercatat sebagai kasus Davitashvili et al v Grubhub Inc et al, U.S. District Court, Southern District of New York, No. 20-03000.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Julyana Ang
Editor : Rika Yoesz
