16 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Ekaterini Sakellaropoulou, Presiden Wanita Pertama Yunani

Athena, MISTAR.ID

Presiden wanita pertama Yunani yang juga mantan hakim pengadilan tinggi Ekaterini Sakellaropoulou (ES), resmi dilantik pada hari Jumat (13/3/2020), dua bulan setelah dia mendapat suara terbanyak dari parlemen.

Upacara pelantikan Eketarini Sakellaroupoulou (63), bertempat di ruangan parlemen yang hampir kosong, sebagai akibat dari langkah mencegah penyebaran virus korona. Hanya beberapa pejabat dan jurnalis yang hadir.

Yunani telah menutup sekolah, universitas, bioskop, teater, gymnasium dan klub malam, dan pihak berwenang telah memperingatkan untuk tinggal di rumah dan menghidari pertemuan besar untuk mengatasi wabah tersebut. Yunani telah melaporkan 117 kasus yang dikonfirmasi an satu kematian.

Upacara pelantikan tersebut diliput langsung di TV pemerintah. Setelah mengucapkan sumpah, Sakellaropoulou memberikan karangan bunga di Makam Pahlawan di lapangan luar gedung parlemen. Terlepas dari peringatan tentang virus, kerumunan kecil warga berkumpul untuk menonton. Berdiri di belakangan barisan keamanan di sebelah jalan.

Presiden baru ini mengepalai Dewan Negara, pengadilan administrasi tertinggi negara sejak 2018. Kini dia mengambil alih kepresidenan selama lima tahun menggantikan politisi veteran konservatif Prokopis Pavlopoulos.

Pada pidato singkatnya di istana presiden, Sakellaropoulou berbicara tentang perjuangan melawan virus korona dan krisis migrasi belakangan ini sebagai dua tantangan utama negara itu. “Yunani harus melanjutkan prinsip-prinsip demokrasi dan negara hukum, begerak maju menuju masa depan yang makmur untuk kita semua,”katanya.

Dengan merujuk ke negara tetangga Turki, dia mengatakan bahwa Yunani dipanggil untuk menggagalkan agresi mereka. Baru-baru ini Turki menyatakan membuka perbatasan ke Eropa dan mendorong ribuan pengungsi dan migran lainnya ke Yunani. Bentrokan sering terjadi dengan penjaga perbatasan Yunani. Akibatnya Yunani mendapat kecaman karena terkadang menggunakan cara keras.

Yunani memiliki jumlah perempuan yang sangat sedikit dalam posisi senior politik, dan paham mitsotakis telah diprotes karena hampir semua anggota kabinetnya pria setelah dia memenangkan pemilu pada Juli 2019. Dalam kabinet saat ini, 18 posisi senior dipegang oleh pria kecuali Presiden Sakellaropoulou.

“Sudah waktunya bagi para wanita di Yunani untuk menyadari impian mereka dengan kemampuan diri, dan tidak terhambat dengan pemikiran bahwa hanya karena mereka dilakhirkan sebagai wanita.”

Sumber: Aljazeera
Penerjemah: JULYANA ANG

Related Articles

Latest Articles