22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Dalam Buku Bertajuk Spare, Pangeran Harry Ungkap Kegelisahannya

London, MISTAR.ID

Tumbuh besar dalam keluarga nomor satu di dunia mendatangkan beragam pergulatan batin dalam diri Pangeran Harry.

Seperti balon, semua luapan perasaan dan kenangan itu pun meledak belum lama ini lewat buku bertajuk Spare. Rasa trauma dan konsultasinya bersama Dr Gabor Mate juga dituangkan di sana.

Pangeran Harry menggambarkan dalam proses tumbuh dewasa ia merasa sedikit berbeda dengan anggota keluarganya yang lain.

Baca juga:Pangeran Harry dan Meghan Diminta Kosongkan Rumah di Inggris

Di depan audiens online internasional, dia ditanya tentang pengalaman masa kanak-kanak yang jauh secara emosional, dengan kurangnya pelukan dan demonstrasi kasih sayang.

Dia berkata bahwa ia tak mau kejadian itu terulang. Harry memastikan bahwa ia melimpahi anak-anaknya bersama Meghan Markle dengan cinta dan kasih sayang.

“Sebagai seorang ayah, saya merasakan tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa saya tidak meneruskan trauma atau… pengalaman negatif apa pun yang saya alami saat kecil,” katanya.

Dia berulang kali berbicara tentang pentingnya terapi, meskipun itu bisa membuat jarak antara dia dan hubungan lainnya.

Dia takut salah, hal itu akan mengikis perasaannya tentang ibunya, Putri Diana, yang meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997 ketika Harry berusia 12 tahun.

“Salah satu hal yang paling saya takuti adalah kehilangan perasaan yang saya miliki tentang ibu saya … apa pun yang berhasil saya pegang dari ibu saya,” kata Pangeran Harry.

Baca juga:Bocoran Buku Ungkap Pangeran Harry Pernah Diserang Pangeran William

Tapi dia tidak kehilangan perasaan itu dan menyadari bahwa sebenarnya dia hanya ingin saya bahagia.

“Aku merasakan beban yang berat di pundak ku (sebelumnya),” paparnya.

Namun sayangnya hal ini justru membuat hubungannya bersama keluarga Kerajaan Inggris jadi kian pelik. Harry pun menegaskan bahwa ia tak mencari simpati atau pun mengaku sebagai korban, melainkan hanya butuh tempat meluapkan semuanya agar bisa terbebas dari trauma masa lalunya. (detik/hm06)

Related Articles

Latest Articles