Jihad Islam Palestina (PIJ) dibentuk tahun 1981 oleh Fathi Abd al-Aziz al-Shikaki, seorang dokter dari Rafah di Jalur Gaza. Walaupun tumbuh melewati jaringan Ikhwanul Muslimin di Palestina, organisasi ini secepatnya berkembang menjadi organisasi tersendiri dan dipengaruhi oleh Revolusi Iran tahun 1979.
Ziyad al-Nakhalah terpilih menjadi Sekjen pada September 2018 menggantikan Ramadhan Shalah, salah satu anggota awal PIJ yang menderita stroke.
Iran tetap sebagai sumber pendanaan utama hingga kini. Grup ini diprediksi mempunyai hubungan kerja yang baik dengan intelijen Mesir, meskipun mereka sudah bergeser lebih dekat ke Iran di bawah komando al-Nakhalah.
Baca juga:Terpidana Kasus Mata-mata Israel Dieksekusi Mati di Iran
Jihad Islam bertindak menjadi garda depan elit dan menolak keterlibatan politik dengan Israel. Kelompok ini memiliki sejarah panjang dalam menyerbu tentara dan warga sipil Israel, sejak tahun 1980 an.
4. Lion’s Den
Lions’ Den sebagai kelompok bersenjata Palestina yang berpusat di Kota Tua Nablus. Komunitas ini muncul usai pembunuhan Ibrahim Al Nabulsi, seorang militan terkemuka dari kota itu oleh pasukan Israel pada Agustus 2022.
Baca juga:Bela Israel, Mengapa AS Korbankan Kredibilitasnya?
Meskipun sepertinya tidak memiliki ikatan formal dengan faksi-faksi yang sudah mapan, mereka diprediksi berkembang dari apa yang disebut ‘Batalyon Nablus’, kelompok payung lokal berasal dari Brigade Al Quds dari PIJ dan Brigade Martir Al Quds dari Fatah, serta Brigade Izz Al Din Al Qassam Hamas.
Menurut sumber-sumber Israel, Lion’s Den diinformasikan didirikan bersama oleh Adham Al Shishani, Mohammad Al Dakhil, Ashraf Mubaslat dan Ibrahim Al Nabulsi. Semuanya berumur di bawah 25 tahun dan telah dibunuh oleh pasukan Israel.
Kini, salah satu pemimpin senior kelompok dilaporkan adalah Musab Shtayyeh ditangkap oleh pasukan keamanan PA pada September 2022 lalu. (cnbc/hm16)
