22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Beijing Hadapi Kasus Korona Virus Impor

Beijing,MSITAR.ID

Catatan sejumlah kasus Covid-19 di Beijing menujukkan kasus-kasus yang terakhir ditemukan bermula dari luar negara mereka. Data menunjukkan, saat penularan lokal di China menjadi nol, perhatian di ibu kota difokuskan mendata penumpang (warga kembali atau pelancong) terinfeksi.

Dalam beberapa hari terakhir China semakin memusatkan upaya penanggulangan kepada wisatawan yang datang. Wabah sekarang menyebar cepat secara global. Dampaknya, diwaspadai infeksi yang dibawa oleh pendatang dari luar negeri.

“Satu percikan api dapat memulai kebakaran padang rumput,” tulis resmi China Daily dalam tajuk rencana hari Kamis (19/3/20), menggambarkan kewaspadaan.

Beijing mencatat 21 kasus baru infeksi dari luar negeri, Rabu (18/3/20). Kebanyakan orang bepergian dari Spanyol dan Inggris. Infeksi Beijing menyumbang 34 kasus impor baru di daratan Cina.

Sejak pekan lalu, Bandara Internasional Ibukota Beijing telah membuat zona khusus untuk semua penerbangan internasional, dengan semua penumpang yang turun diminta melakukan pemeriksaan kesehatan.

Para pelancong yang tidak transit kemudian dikirim ke tempat pemrosesan dari mana mereka dikirim ke tempat-tempat yang ditunjuk untuk karantina wajib 14 hari.

Beberapa penerbangan internasional ke Beijing akan dialihkan ke kota-kota terdekat seperti Tianjin, Shijiazhuang, Taiyuan dan Hohhot, outlet berita keuangan Caixin melaporkan pada hari Rabu, mengutip sumber yang tidak dikenal. Rencana itu hanya akan berlaku untuk penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan China, katanya.

Laporan bahwa otoritas penerbangan akan mengalihkan beberapa kedatangan internasional di Beijing ke kota-kota tetangga menunjukkan ibukota mungkin telah mencapai batasnya dalam menyaring pengunjung yang masuk, kata China Daily dalam editorialnya.

Provinsi Guangdong melaporkan sembilan kasus impor baru, sementara Shanghai melihat dua infeksi baru dari luar negeri, sehingga jumlah keseluruhan kasus impor menjadi 189.

sumber : reuters.com
editor : mahadi

Related Articles

Latest Articles