24.8 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Bank Industri dan Perdagangan China Diserang Ransomware

New York, MISTAR.ID

Bank Industri dan Perdagangan China (ICBC) cabang Amerika Serikat (AS) menjadi korban serangan ransomware, Kamis (9/11/23) waktu setempat.

Serangan yang mengganggu perdagangan di pasar Surat Utang AS itu merupakan salah satu dari sejumlah korban yang diklaim oleh para peretas yang menuntut tebusan tahun ini.

ICBC Financial Services, Cabang ICBC di AS–bank komersial terbesar China berdasarkan aset–mengatakan sedang menyelidiki serangan yang mengganggu sebagian sistem mereka dan telah membuat kemajuan dalam pemulihan.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan, bahwa bank tersebut berusaha meminimalkan dampak risiko dan kerugian setelah serangan.

Baca Juga: Gerilyawan ELN Bebaskan Ayah Luis Diaz

“ICBC telah memantau perkembangan ini dengan cermat dan telah melakukan yang terbaik dalam respons darurat dan komunikasi pengawasan,” kata juru bicara kementerian Wang Wenbin dalam konferensi pers reguler, Jumat (10/11/23), seperti dikutip Reuters.

Wang menambahkan, bahwa bisnis tetap normal di kantor pusat ICBC dan cabang serta anak perusahaan di seluruh dunia.

Untuk diketahui, dalam serangan seperti ini, para peretas mengunci sistem organisasi korban dan menuntut tebusan untuk membukanya, seringkali juga mencuri data sensitif untuk pemerasan.

Beberapa ahli ransomware dan analis mengatakan kelompok kejahatan siber agresif bernama Lockbit diduga berada di balik serangan ini, meskipun situs web gelap kelompok tersebut di mana biasanya mereka memposting nama-nama korban mereka tidak menyebutkan ICBC sebagai korban hingga Kamis malam.

Related Articles

Latest Articles