Hingga Kamis pagi, badan penanggulangan bencana negara bagian mengatakan 26 orang telah terluka dan 102 orang hilang, 22 di antaranya adalah personel militer. Sebelas jembatan telah hanyut, menghambat operasi penyelamatan yang sudah terganggu oleh hujan deras.
Sementara itu, otoritas di Bangladesh yang berbatasan langsung dengan negara bagian Sikkim saat ini dalam keadaan siaga.
Baca Juga: Matt Gaetz Mengajukan Upaya Bersejarah untuk Gulingkan Ketua DPR Kevin McCarthy
Pejabat badan pengembangan air yang dikelola negara memperingatkan bahwa lima distrik di bagian utara negara itu bisa terendam dengan naiknya level Sungai Teesta, yang memasuki Bangladesh di hilir Sikkim.
“Upaya terus dilakukan untuk menggali kendaraan yang tenggelam di bawah lumpur di Burdang dekat Singtam. Pencarian orang yang hilang sekarang difokuskan di wilayah hilir Sungai Teesta,” kata juru bicara pertahanan India, seperti dilansir Reuters.
Bahan Bakar Menipis
Video dari agensi berita ANI menunjukkan air mengalir ke wilayah yang sudah dibangun di mana beberapa rumah roboh. Pangkalan militer dan fasilitas lainnya rusak, sejumlah kendaraan juga tenggelam.
Gambar satelit menunjukkan bahwa hampir dua pertiga danau tampaknya telah mengering.
Sikkim, sebuah negara bagian kecil dengan sekitar 650.000 penduduk yang terjepit di pegunungan antara Nepal, Bhutan dan China, terputus dari Siliguri di negara bagian tetangga Bengal Barat karena jalan utama runtuh.
