“Hamas membangun citra bahwa mereka tidak siap untuk petualangan militer melawan Israel,” kata sumber tersebut.
Sejak perang 2021 dengan Hamas, Israel telah berusaha memberikan tingkat stabilitas ekonomi dasar di Gaza dengan menawarkan insentif, termasuk ribuan izin agar warga Gaza dapat bekerja di Israel atau Tepi Barat, di mana gaji dalam pekerjaan konstruksi, pertanian, atau layanan bisa 10 kali lipat dari tingkat gaji di Gaza.
“Kami percaya bahwa fakta bahwa mereka datang untuk bekerja dan membawa uang ke Gaza akan menciptakan tingkat ketenangan tertentu. Kami salah,” kata juru bicara lainnya dari Angkatan Bersenjata Israel.
Baca Juga:Â Serangan Balasan Israel Bidik 426 Target di Gaza, 256 Tewas Termasuk 20 Anak-anak
Seorang sumber keamanan Israel lainnya mengakui bahwa layanan keamanan Israel dikelabui oleh Hamas.
“Mereka membuat kami berpikir bahwa mereka ingin uang. Dan sepanjang waktu mereka terlibat dalam latihan/latihan hingga mereka membuat kekacauan,” katanya.
Sebagai bagian dari penyamaran mereka dalam dua tahun terakhir, Hamas menahan diri dari operasi militer melawan Israel, bahkan ketika kelompok bersenjata Islam Gaza lainnya yang dikenal sebagai Jihad Islam melancarkan serangkaian serangan atau serangan roket.
Tindakan pencegahan yang ditunjukkan Hamas menuai kritik publik dari beberapa pendukung, lagi-lagi bertujuan untuk membangun kesan bahwa Hamas memiliki kekhawatiran ekonomi, bukan perang baru.
