Para pejuang Hamas menyerbu kota-kota Israel, menewaskan 700 warga Israel dan menculik puluhan lainnya. Sebagai balasan, Israel kemudian menyerang Gaza yang mengakibatkan 400 lebih warga Palestina tewas, termasuk puluhan anak-anak.
“Ini adalah 9/11 kami. Mereka mengalahkan kami. Mereka membuat kami terkejut dan mereka datang cepat dari berbagai tempat – baik dari udara, darat dan laut,” kata Mayor Nir Dinar, juru bicara Angkatan Pertahanan Israel.
Sementara itu, Osama Hamdan, perwakilan Hamas di Lebanon, mengatakan kepada Reuters bahwa serangan ini menunjukkan bahwa rakyat Palestina memiliki tekad untuk mencapai tujuannya tanpa memperdulikan kekuatan militer dan kemampuan Israel.
Membuat Kekacauan
Salah satu elemen paling mencolok dari persiapan mereka, Hamas membangun pemukiman Israel palsu di Gaza di mana mereka berlatih mendarat militer dan menyerangnya.
Baca Juga:Â Biden Tawarkan Dukungan ke Netanyahu, Hamas Klaim Sandera Pejabat Israel
“Israel pasti melihat mereka, tetapi mereka yakin bahwa Hamas tidak ingin terlibat dalam konfrontasi,” kata sumber yang dekat dengan Hamas tersebut kepada Reuters
Di sisi lain, Hamas terus berusaha meyakinkan Israel bahwa mereka lebih peduli soal kepastian pekerja di Gaza, sebuah jalur sempit dengan lebih dari dua juta penduduk, memiliki akses ke pekerjaan di seberang perbatasan dan tidak tertarik untuk memulai perang baru.
