“Mereka datang mencari surga untuk yang kecil dan menemukan keabadian. Saya ingin keluarga menemukan kedamaian. Semua ini sungguh tak terbayangkan,” katanya, seperti dikutip BBC.
Jurnalis lokal Franc Contreras memberi tahu program Newsday BBC World Service bahwa keruntuhan terjadi pada saat krusial dalam ibadah.
“Orang-orang berbaris untuk menerima komuni – puncak Misa Katolik – dan pada saat itulah atap roboh menimpa mereka; bata, beton dan struktur penyangga baja turun menimpa orang-orang,” katanya.
Baca Juga:Â Perahu Ditabrak Paus di Australia, 1 Pemancing Tewas, Temannya Terluka
Dia menambahkan, bahwa menurut petugas Palang Merah, atap roboh menimpa kursi-kursi di dalam gereja, sehingga memungkinkan kemungkinan orang yang terperangkap di sana bisa selamat di dalam kantong udara.
Media lokal melaporkan bahwa salah satu orang yang terperangkap berhasil mengirim pesan WhatsApp yang membantu penyelamat menemukannya.
Di antara yang tewas, dilaporkan ada seorang balita dan pasangan suami dengan anak laki-laki berusia delapan tahun, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Meksiko Milenio. (Mtr/hm22)
