Baca Juga : Vladimir Putin Ganti Menhan Rusia
Easley juga mengatakan meskipun Rusia tidak dapat menggantikan China secara ekonomi, pertemuan ini menunjukkan bahwa ‘Pyongyang mempunyai pilihan’.
Mengutip seorang pembantu Kremlin, badan-badan Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa kedua pemimpin akan menandatangani ‘dokumen penting’ selama kunjungan tersebut.
Hal ini mungkin termasuk perjanjian kemitraan strategis komprehensif berupa kerja sama di masa depan dan menangani masalah keamanan, kata ajudan Kremlin Yuri Ushakov seperti dikutip oleh kantor berita pemerintah Rusia.
“Korea Utara menempatkan prioritas tertingginya pada hubungan dengan Rusia dan Rusia pun melakukan hal yang sama. Diharapkan kerjasama kedua negara di bidang militer dan ekonomi akan semakin luas,” kata Cheong dari Sejong Institute. (mtr/hm24)