Ketika Blinken meninggalkan Washington menuju Timur Tengah, dia mengatakan dia akan membahas langkah-langkah spesifik di Israel untuk mengurangi bahaya terhadap warga sipil di Gaza.
Meningkatnya jumlah korban sipil di Palestina, ditambah dengan memburuknya kekurangan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar, telah meningkatkan tekanan global untuk mengakhiri perang kemanusiaan.
Israel menolak seruan tersebut dan mengatakan pihaknya menargetkan militan Hamas yang dituduh sengaja bersembunyi di antara warga dan bangunan sipil.
Baca juga : Dukung Palestina, Bolivia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Konflik terbaru dimulai ketika militan Hamas melintasi perbatasan Israel pada 7 Oktober.
Israel mengatakan pihaknya membunuh 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 240 orang dalam hari berdarah paling berdarah dalam 75 tahun sejarah Israel.
Menurut otoritas kesehatan Gaza, pemboman Israel selanjutnya terhadap daerah kantong kecil Palestina yang berpenduduk 2,3 juta orang menewaskan sedikitnya 9.061 orang. (kompas/hm18)
