Meski demikian, tidak semua yang memiliki nama keluarga Kim memiliki akar silsilah yang sama. Sistem kekerabatan tradisional Korea berdasarkan klan atau bongwan, kelompok dengan nama keluarga yang menunjukkan asal geografis yang sama.
Sehingga, Kim yang berbeda bisa memiliki garis keturunan yang berasal dari tempat yang berbeda, terutama Gimhae, kota di bagian tenggara yang menjadi tempat kelahiran Kim Su-Ro, pendiri Kerajaan Korea Kuno, Gaya.
Menurut Profesor Kajian Korea dari Universitas Brigham Young, Mark Peterson, banyak marga Kim mencerminkan sejarah damai Korea. Peterson menjelaskan bahwa ketika suatu kerajaan jatuh di Korea Selatan, bangsawan yang kalah tidak dibunuh.
“Variasi nama yang terus bertambah di Korea Selatan, termasuk penambahan nama bangsawan dari orang-orang yang tradisionalnya tidak memiliki nama keluarga, seperti budak, yang sering mengambil nama keluarga majikan mereka,” jelas Mark Peterson. (mtr/hm20)
