23.1 C
New York
Saturday, August 10, 2024

Akui Bersalah Langgar UU AS, CZ Mundur Sebagai CEO Binance

“Kami ingin mengambil alih seluruh pasar!” ujarnya kepada staf dalam grup obrolan perusahaan pada tahun itu.

CEO berusia 46 tahun itu tidak ragu dalam keyakinannya saat membangun bursa kripto. Bahkan tahun ini, Zhao merasa tujuan besar sudah dalam jangkauan.

“Ide bahwa startup berusia lima tahun bisa tumbuh dan beroperasi pada tingkat yang sama dengan lembaga keuangan yang telah ada selama 200 tahun dahulu sulit untuk dibayangkan,” tulis Zhao Januari lalu dalam ulasan tahun sebelumnya.

“Tetapi kita hampir mencapainya hari ini,” katanya.

Baca Juga: Terkait OTT Komisioner Bawaslu Medan, Oknum Bacaleg dari PKN Turut Diperiksa

Dalam tinjauan tersebut, Binance memuji kemajuannya dalam mematuhi regulasi di seluruh dunia. Bursa tersebut telah berusaha sepanjang tahun untuk memperkuat pemeriksaan klien, mengembangkan tim keamanan dan kepatuhan terbaik kripto.

Tujuan publik Zhao untuk menjadi bagian dari semua itu hancur dengan pengakuan bersalah dan penyelesaian pada Selasa kemarin.

“Dengan tidak mematuhi hukum AS, Binance memudahkan para penjahat untuk memindahkan dana curian mereka dan hasil kejahatan di bursa mereka,” kata Jaksa Agung AS Merrick Garland.

“Binance juga tidak hanya tidak mematuhi hukum federal. Mereka pura-pura mematuhi,” imbuhnya.

Pegang Kendali Penuh

Dalam sebuah blog tahun lalu, Zhao mengatakan ia lahir di China sebelum pindah ke Kanada pada tahun 1989 di usia 12 tahun, dua bulan setelah pembubaran demonstran pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen.

Related Articles

Latest Articles