IAEA juga merilis pernyataan yang mengatakan bahwa analisis independen di lokasi telah mengkonfirmasi bahwa konsentrasi tritium jauh di bawah batas yang ditetapkan.
“Tidak akan ada efek kesehatan… Tidak ada alasan ilmiah untuk melarang impor makanan Jepang sama sekali,” kata Geraldine Thomas, mantan profesor patologi molekuler di Imperial College London.
Namun, kelompok nelayan Jepang, yang telah mengalami kerusakan reputasi akibat kekhawatiran radiasi selama bertahun-tahun, masih menentang rencana ini.
“Yang kami inginkan hanyalah bisa melanjutkan aktivitas penangkapan ikan,” kata kepala Koperasi Perikanan Jepang dalam pernyataannya terkait kecemasan yang meningkat dalam komunitas mereka.
Baca Juga: Mulai 24 Agustus, Jepang Siap Melepaskan Air Fukushima Hasil Olahan Nuklir ke Laut
Terpisah, Hong Kong dan Makau telah mengumumkan larangan impor mereka sendiri yang dimulai pada hari Kamis, yang mencakup impor produk perikanan Jepang dari 10 wilayah.
Senada, Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo, mengatakan larangan impor terhadap perikanan Fukushima dan produk pangan akan tetap berlaku sampai kekhawatiran publik mereda.
“Jepang akan terus memantau di sekitar area pelepasan air dan akan mempublikasikan hasilnya setiap pekan mulai hari Minggu,” kata menteri lingkungan hidup Jepang. Pelepasan ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar 30 tahun. (Mtr/hm22)
