16.1 C
New York
Sunday, May 12, 2024

3 ABK WNI Yang Hilang Di Perairan Jeju Korsel Masih Dicari

Seoul, MISTAR.ID

Operasi pencarian tujuh awak kapal 32 Myeongminho yang hilang akibat kecelakaan di laut dekat Pulau Jeju, Korea Selatan pada Selasa 29 Desember 2020 makin diintensifkan. Dari total korban hilang, tiga di antaranya merupakan ABK WNI dengan inisial IHP, S, dan DIS.

Regu pencari dan penyelamat (SAR) Korea Selatan pada Minggu (3/1/21) menemukan satu lagi jasad korban kecelakaan kapal ikan di perairan Pulau Jeju, dan melanjutkan pencarian lima awak lainnya, termasuk tiga warga Indonesia anak buah kapal (ABK).

Berdasarkan keterangan pers Kedutaan Besar RI (KBRI) Seoul yang diterima di Jakarta, kini total dua jenazah telah ditemukan –satunya ditemukan lebih dulu pada 31 Desember 2020. “Keduanya diduga merupakan awak kapal warga Korea Selatan. Polisi masih melakukan identifikasi dengan memeriksa sidik jari korban dan sampel DNA,” kata KBRI Seoul.

Baca juga: 185 Tahanan Di Penjara Seoul Terpapar Covid-19

Kapal penangkap ikan “32 Myeongminho” mengalami kecelakaan laut di dekat Pulau Jeju, Korea Selatan, pada 29 Desember 2020 malam dengan total tujuh awak kapal yang dinyatakan hilang, di antaranya warga negara Indonesia berinisial IHP, S, dan DIS.

Per hari ini, operasi SAR dijalankan secara lebih intensif, kata KBRI Seoul, dengan jangkauan penyisiran yang lebih luas di perairan Jeju.
Sementara itu, tim tersebut memusatkan pencarian di sejumlah titik, antara lain lokasi terakhir kapal, lokasi penemuan jenazah, dan lokasi penemuan serpihan kapal.

“Pemerintah Korea Selatan mengerahkan armada SAR tambahan dengan jumlah besar, yakni dengan 24 kapal, 7 helikopter, dan 4 drone untuk menyisir lokasi SAR di laut dan udara,” tulis KBRI.

“Dari sisi personel, diterjunkan 84 orang penyelam dan 935 orang petugas dari unsur Korea Coast Guard (KCG), polisi, pemadam kebakaran, dan Angkatan Laut Korea Selatan,” KBRI menambahkan.

Baca juga: Lagi, Korsel Catat Rekor Kematian Akibat Covid-19

Tim penyelamatan dari KBRI Seoul terus memantau situasi di lapangan, melakukan koordinasi dengan KCG dan Tim SAR gabungan, kata kedutaan RI tersebut. Sebelumnya tim kedutaan Indonesia telah diizinkan melihat barang-barang yang ditemukan regu pencari untuk proses identifikasi.

Kini wilayah pencarian merentang sepanjang 40 KM ke Timur dan Barat serta serta 27.8 KM ke Utara dan Selatan Pelabuhan Jeju. Lokasi SAR berpusat pada 2.6 KM di Barat Laut Pelabuhan Jeju.

Tim SAR memusatkan pencarian di beberapa titik termasuk lokasi tempat kapal terakhir kali terlihat di dekat Pelabuhan Jeju, lokasi penemuan jenazah yang pertama dan kedua, serta lokasi di mana serpihan kapal ditemukan. Tim KBRI Seoul masih berada di Jeju untuk berkoordinasi dengan KCG dan Tim SAR gabungan.

Tim SAR sudah menemukan sejumlah barang yang diduga milik awak kapal dan satu komponen baling-baling kapal. Tim KBRI diizinkan melihat barang-barang yang ditemukan untuk membantu proses identifikasi kepemilikan barang temuan dimaksud.

Tim KBRI Seoul akan tetap berada di lokasi untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat, mewakili Pemerintah Indonesia dalam upaya pencarian, serta menjadi penghubung antara keluarga para ABK WNI di tanah air dengan tim SAR gabungan Pemerintah Korsel. (ant/liputan6/hm09)

Related Articles

Latest Articles