18.5 C
New York
Tuesday, September 17, 2024

Uangnya Dikorupsi Mantan Pejabat UIN SU, Harapan Mahasiswa Korban Ma’had Sirna?

“Enggak ikhlas juga, cuma orang tua juga sudah seperti yasudahlah bagaimana lagi kalau enggak balik, sudah 4 tahun juga. Namun, saya pribadi tetap merasa sayang, karena bukan cuma uang saya di situ. Uang Rp600 ribu hitunglah sedikit, tapi kali ratusan mahasiswa, belum lagi yang bayar penuh Rp3,6 juta, apa enggak banyak juga?” sebut Afrianti kesal.

Afrianti pun berharap kepada pihak kampus supaya segera mengembalikan berapa pun nominal uang ma’had yang telah dibayarkan oleh para mahasiswa.

“Semoga dikembalikan secepatnya, tahun lalu itu ada Google Form disuruh isi dan kirim bukti pembayaran mah’ad, tapi sampai sekarang enggak ada kejelasannya. Semoga sebelum kami wisuda uang itu sudah dikembalikan,” tuturnya.

Di samping itu, Maulidya Asrianti yang juga mahasiswa FITK mengaku tak bisa berkata-kata lagi. Sebab, dirinya sudah lelah dengan penantian pengembalian uang ma’had.

Baca juga : Kebebasan Demokrasi Kampus Hilang, HMI FDK UINSU Minta Rektor Ciptakan Politik Bersih

Mahasiswa yang telah membayarkan uang ma’had secara kontan sebesar Rp3,6 juta itu pun merasa keberatan apabila uangnya raib dikorupsi.

“Gimana ya, sudah tak tahu juga mau buat apa untuk uang ma’had ini, karena dari awal sampai sekarang enggak ada kejelasan sama sekali bisa dikembalikan atau tidak. Mau menuntut juga gimana, mau ikhlas pun rasanya berat,” ketusnya.

Mahasiswa yang juga telah menyelesaikan studinya itu pun meminta pihak kampus untuk dapat mengupayakan bagaimana supaya uang ma’had ini dapat dikembalikan kepada para mahasiswa.

“Kalau itu enggak bisa, berhubung korbannya saat ini sudah (berada) di semester akhir, maka dibebaskanlah biaya-biaya untuk keperluan (semester) akhir ini. Misalnya, tak bayar uang wisuda atau dialihkan ke UKT gitu. Intinya, sih, minta tolong ke pihak kampus untuk mengusahakan hak mahasiswa ini kembali. Ke siapa lagi kami minta tolong hak itu dikembalikan kalau bukan ke pihak kampus sendiri?” ucap Maulidya.

Sementara itu, Rektor UIN SU, Nurhayati dan Wakil Rektor (WR) II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Abrar M Dawud Faza, tak memberikan tanggapan apapun saat dihubungi melalui pesan WhatsApp mengenai persoalan uang ma’had ini. (deddy/hm18)

Related Articles

Latest Articles