Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
HUKUM

Remaja 16 Tahun Diduga Menjadi Korban Salah Tangkap Polisi di Belawan

journalist-avatar-top
By
Thursday, December 5, 2024 16:11
15
remaja_16_tahun_diduga_menjadi_korban_salah_tangkap_polisi_di_belawan

remaja 16 tahun diduga menjadi korban salah tangkap polisi di belawan

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Seorang remaja berinisial AP (16) warga Lorong Ujung Tanjung Pasir, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, diduga menjadi korban salah tangkap yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Belawan.

AP ditangkap pada, Minggu (1/12/24) lalu. AP diduga ditangkap dan ditahan oleh Sat Reskrim Polres Belawan tanpa mengikuti proses penangkapan yang ada.

Staf Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Anisa Pertiwi mengatakan kronologis penangkapan itu berawal pada 31 Oktober 2024 lalu. Dimana saat itu ada tawuran di Bagan Deli, Kecamatan Belawan, sekitar pukul 17:00 WIB hingga malam.

Dari tawuran tersebut, seorang remaja alami luka di bagian hidung karena terkena panah dan dilarikan ke RS. “AP dituduh polisi terlibat pada tawuran tersebut,” jelas Anisa.

Baca juga: Maraknya Tawuran Remaja di Belawan, Sosiolog: Bagian dari ‘Budaya’

Keesokan harinya, Minggu (1/12/24), AP (16) ditangkap polisi. Saat penangkapan, AP sedang bersama seorang wanita dari sosial media. Keduanya bertemu di daerah Padang Bulan, Kota Medan.

“Saat itu dia bertemu dengan perempuan di wilayah Padang Bulan. Itupun dia ketemu dari rumahnya naik sampan bersama teman-temannya menyeberang ke Belawan. Lalu dia diantar lagi oleh temannya untuk naik angkutan umum (Angkot) tujuan Medan,” ujar Anisa Pratiwi Kamis (5/12/24) di Kantor LBH Medan.

Saat di angkot, AP (16) bersama salah satu temannya. Tapi, temannya turun di Pasar Baru dan dia melanjutkan perjalanannya ke wilayah Padang Bulan.

Setelah bertemu dengan perempuan tersebut, keduanya jalan-jalan sambil menumpangi taksi online.

“Nah, datang lah taksi online dan keduanya naik. Disitu ternyata ada polisi dan membawa AP ke Polres Pelabuhan Belawan,” beber Anisa Pratiwi.

journalist-avatar-bottomAnita Sinuhaji