12.7 C
New York
Sunday, October 20, 2024

Pelajar di Asahan Diduga Dipukuli Geng Motor, Keluarga Minta Keadilan

Asahan, MISTAR.ID

Seorang pelajar SMA di Asahan bernama Muhammad Hilal Abrar menjadi korban kekerasan brutal yang diduga dilakukan oleh sekelompok geng motor.

Adapun insiden ini terjadi pada Senin, (14/10) lalu  saat korban tengah dalam perjalanan pulang dari sekolah. Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka memar di tubuh dan trauma mendalam, hingga harus dirawat di rumah dengan peralatan medis seadanya.

Menurut  orang tua korban, Mahathair kepada wartawan, Minggu (20/10/24), anaknya tak hanya menderita luka fisik, tapi juga trauma berat.

Baca juga:Pasca Kericuhan Dua Kubu Geng Motor, Puluhan Pelajar Diamankan Polisi

“Anak saya dipukuli dengan kayu dan benda lain oleh mereka yang kami duga adalah anggota geng motor. Tangannya terkilir, pahanya memar, dan hingga kini ia masih muntah-muntah akibat pukulan di kepalanya,” ungkap Mahathair dengan nada sedih.

Kondisi korban yang tidak sadarkan diri dan mengalami muntah-muntah membuat pihak keluarga semakin khawatir akan keselamatannya. Namun, karena keterbatasan biaya, korban terpaksa dirawat di rumah tanpa perawatan medis yang memadai.

“Kami merawat anak kami dengan obat-obatan seadanya karena tidak punya biaya untuk membawa dia ke rumah sakit,” lanjut Mahathair.

Baca juga:Tawuran di Desa Mulyorejo, Pelakunya Kelompok Geng Motor SL dan KB

Insiden kekerasan ini semakin menambah keresahan masyarakat sekitar, terutama orang tua yang khawatir dengan keselamatan anak-anak mereka saat beraktivitas di luar rumah.

Kejadian serupa dinilai bukan kali pertama terjadi di wilayah tersebut, namun kali ini dampaknya begitu parah hingga menyebabkan korban mengalami trauma berat.

Pihak keluarga korban sangat berharap agar pihak kepolisian segera menangkap para pelaku dan memberikan rasa aman kepada warga sekitar.

Baca juga:Tawuran di Sunggal Ditenggarai Geng Motor, ini Identitas Korban

“Kami memohon kepada pihak berwenang agar menangkap para pelaku. Anak saya sekarang ketakutan dan trauma untuk pergi ke sekolah karena khawatir geng motor itu akan berbuat hal yang sama lagi,” ujar Mahathair dengan harap-harap cemas.

Hingga saat ini, polisi telah menerima laporan terkait insiden tersebut dan tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku. Masyarakat setempat berharap agar aparat kepolisian bertindak cepat untuk menghentikan aksi-aksi brutal yang sering kali dilakukan oleh geng motor di wilayah tersebut, sehingga insiden serupa tidak terulang lagi. (perdana/hm17)

Related Articles

Latest Articles