17.2 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Oknum TNI Diduga Tipu Warga Medan Hingga Rp4 Miliar, Modus Urus Masuk Akpol

Lanjutnya, pada tanggal 30 Oktober 2024, Rasidin minta uang lagi Rp 1 miliar dan diberikan. “Dia mengganti kwitansi pembayaran saya. Setiap membayar, kwitansi diganti,” paparnya.

Tepatnya tanggal 31 Oktober 2024, Lestina mencoba menghubungi Residen menanyakan nasib anaknya. Namun Rasiden meminta waktu 2 hari lagi untuk diurus.

“Katanya kasih waktu 2 hari. Saya bilang, kalau bisa-bisa, kalau enggakenggak pun gak papa, besoknya gak aktif lagi handphone (HP) nya,” ujar Lestina.

Baca juga:Kejatisu Teliti Berkas Perkara Kasus Dugaan Penipuan Masuk Akpol

Kata Lestina, perjanjian awal untuk mengurus lulus Akpol dihargai sebesar Rp 3 miliar. Namun ada 2 orang lagi anaknya korban mencoba masuk Sekolah Perwira (Sepa) TNI dan juga dibantu oleh Residen dengan mahar Rp 1 miliar. Sehingga total kerugian yang dialami korban sebesar Rp 4 miliar.

Lestina mengaku telah membuat laporan ke Polda Sumut terkait kejadian yang dialaminya pada November 2023 lalu. Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada perkembangan yang signifikan ataupun penetapan tersangka dalam kasus itu.

Untuk itu, Lestina bersama keluarga berharap kasus tersebut segera ditangani oleh Polda Sumut dan memberikan keadilan untuk dirinya dan keluarga. (matius/hm16)

Related Articles

Latest Articles