25 C
New York
Sunday, June 30, 2024

Oknum TNI Diduga Aniaya Anak SMP Dilaporkan Ke Denpom Medan

Medan, MISTAR.ID

Seorang anak SMP berinisial MS (15) di Kota Medan tewas setelah dianiaya diduga oleh oknum anggota TNI.

Keluarga korban pun melaporkan oknum tersebut ke Denpom I/5 Medan.

Berdasarkan informasi yang didapat mistar.id, laporan itu tercatat pada laporan pengaduan nomor: TBLP-58/V/2024. Adapun laporan ini dibuat pada 28 Mei 2024 oleh ibu kandung korban Lenny Damanik.

Baca juga:Oknum TNI di Medan Diduga Aniaya Pelajar SMP

“Telah melaporkan kejadian tindak pidana penganiayaan di perbatasan Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Denai dengan Kelurahan Tegal Sari Mandala 3, Kecamatan Medan Tembung tepatnya di atas rel kereta api yang mengakibatkan saudara Mikael Histon Sitanggang (anak kandung ke-4 pelapor) yang meninggal dunia,” isi surat tersebut, pada Jumat (31/5/24).

Dalam pengaduan itu juga terlihat bahwa identitas oknum TNI belum diketahui. Pengaduan diterima oleh Sertu Edi Syahputra.

“Yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI AD (identitas belum diketahui),” jelas surat itu.

Sementara itu, mistar.id telah mencoba untuk menghubungi Kapendam I/BB, Kolonel Inf Rico Siagian terkait adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum TNI beserta adanya pengaduan ini. Namun Rico hingga saat ini belum merespons.

Baca juga:Laporan Sempat Ditolak Polisi, Kasus Anak SMP Tewas Dianiaya Oknum TNI Kini Diselidiki

Untuk diketahui, dugaan penganiayaan ini terjadi pada 24 Mei 2024 di jembatan rel kereta Jalan Pelikan, Kota Medan. Saat itu, korban tengah duduk-duduk bersama temannya.

Kemudian seorang lelaki diduga oknum TNI menyuruh korban dan teman-temannya untuk pergi dari jembatan tersebut. Lalu tiba-tiba, korban dipukul oleh oknum TNI.

Korban sempat mendapatkan perawatan medis. Namun saat dirawat di Rumah Sakit (RS) Madani, korban tewas.

Keluarga korban sempat melaporkan kejadian ini Polsek Medan Tembung, tetapi ditolak lantaran adanya dugaan pelaku adalah oknum TNI. Secara terpisah, Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson pun menyebutkan tengah menyelidiki kasus itu. (raja/hm16)

Related Articles

Latest Articles