Keheranan Nur dan warga lain pun semakin tinggi setelah melihat kondisi jenazah Rusman. Disebutkannya, secara kasat mata ia melihat luka di dahi (jidat) dan bibir robek. Dia dan warga pun tidak melihat tanda-tanda bekas kecelakaan di tubuh Rusman.
“Namanya kita bertetangga ya kita datang lah melayat. Pulang dari rumah sakit itu saya lihat ada luka di jidat bolong sama di bibir ada bekas jahitan,” ucapnya.
“Kami heran kalau emang kecelakaan murni, setidaknya kan ada bekas luka-luka terseret atau kayak mana orang kecelakaan. Terus posisi kan jalan umum, rame, tapi kami nggak ada yang dengar ada kecelakaan. Dia pun harusnya kan bisa teriak kalau emang kecelakaan,” ungkapnya.
Baca juga:Â Tiromsi Sitanggang Bantah Bunuh Suami: Demi Tuhan
Begitupun, Nur mengaku bahwa Tiromsi dan Rusman terkenal ramah dan baik dalam berjiran. Dia pun mengaku tidak mengetahui motif Tiromsi menghabisi nyawa suaminya.
“Itu lah kami nggak tau (motif). Karena kami pun nggak nyangka. Kesehariannya baik sama kami. Biasa gimana bertetangga, sopan. Dia terkenal baik, sama tetangga juga gak pernah ribut,” pungkasnya. (putra/hm25)
