Medan | MISTAR.ID – Penarik becak motor Ahmad Fauzan (28) tewas disambar kereta api di Jalan Pasar 7 Beringin Gang Puyuh, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Jumat (15/11/19) sekira pukul 15.30 WIB
Temuan mayat warga Jalan Makmur Gang Tanjung 5, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, itu sontak membuat warga sekitar heboh. Bermula sore itu warga yang melintas di pinggiran rel kereta api melihat mayat laki-laki tergeletak dalam kondisi kepala pecah bersimbah sarah.
Atas temuan itu, lantas oleh warga langsung memberitahukan hal itu ke warga lainnya dan kemudian diteruskan kepada Abdul (50), yang merupakan kepala dusun (Kadus) setempat.
Setelah warga berkerumun dilokasi kejadian, selanjutnya oleh kepala dusun lalu memberitahukan kepihak polisi khusus kereta api (Polsuska) dan diteruskan ke Polsek Percut Sei Tuan.
Tak lama, petugas polisi dan pihak Tim Inafis dari Polrestabes Medan datang ke lokasi kejadian. Usai mengidentifikasi jasad korban, selanjutnya jasad penarik becak dalam kondisi kepala pecah itu diserahkan ke pihak keluarga setelah keluarga menandatangani surat pernyataan.
Informasi yang dihimpun dari warga, penarik becak motor itu tewas usai disambar Kereta Api Sri Bilah Exekutif U 48 jurusan Medan-Rantau Parapat.
“Waktu kereta api lewat katanya ada yang berteriak memanggilnya. Tapi dia tidak dengar, sehingga dia tersambar dan terpental,”sebut warga di lokasi.
Reporter: Hendra Tanjung
Editor: Luhut Simanjuntak
