Siantar, MISTR,ID
Seorang tahanan Polres Pematangsiantar, Winarti, tersangka kasus pencurian uang Rp 35 juta milik majikannya, melahirkan, Senin (23/3/20) sekira jam 01.00 wib.
Asisten rumah tangga (ART) berusia 31 tahun itu melahirkan anaknya di salah satu klinik seputaran Jalan Rajamin Purba Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari.
“Tadi pagi melahirkan, sekitar jam 1. Melahirkan normal, anaknya laki-laki,” ujar salah seorang mahasiswi yang sedang magang saat ditemui di klinik tempat Winarti melahirkan anaknya.
Selanjutnya kepada awak media, Winarti yang saat itu ditemani ibu dan seorang sepupunya, menyebutkan bahwa bayinya yang berbobot 2,7 kilogram itu lahir dalam keadaan normal.
Saat ditanya mengenai keberadaan suami Winarti, ibu kandung Winarti menyebutkan bahwa suami dari putrinya sudah meninggal dunia. Bayi yang lahir tersebut adalah anak ke 4 Winarti.
Rencananya, bayi yang baru dilahirkan Winarti itu akan dirawat sepupunya. “Ya akulah nanti yang merawat, karena gak mungkin ikut dibawa masuk ke Polres sama ibunya kan,” ujar sepupu Winarti yang ditemui di klinik.
Terpisah dikonfirmasi mengenai waktu pembantaran tersangka, Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan (Kanit Jatanras) Polres Pematangsiantar, Iptu Wilson menyebutkan, hal itu tergantung kondisi kesehatan tersangka.
Berita sebelumnya, Winarti yang tercatat sebagai warga Jalan Rakyat Lk VIII Dusun Perdagangan I Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, ditangkap di Jalan Lintas Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, pada Jumat (20/3/20).
Tersangka ditangkap berdasarkan Lp / 163 / III / 2020 / SU / STR tanggal 19 Maret 2020, terkait kasus pencurian uang sebanyak Rp 35 juta di Jalan Melanthon Siregar Kelurahan Suka Makmur Kecamatan Siantar Marihat.
Adapun barang bukti yang diamankan bersama Winarti, antara lain uang tunai Rp 16.950.000, satu unit sepeda motor Yamaha Mio 125 warna hitam biru tanpa plat nomor polisi yang masih baru, 3 potong pakaian anak-anak, 2 potong daster, 8 pakaian dalam wanita dewasa, 3 kaus kutang anak-anak, dan 1 handuk warna ungu.*
Reporter : Ferry Napitupulu
Editor : Herman
