21.6 C
New York
Friday, October 4, 2024

Tidak Diketahui Rombongan Retreat, Anak Berenang Hingga Tewas di Nagori Sibaganding

Parapat, MISTAR.ID

Seorang anak laki-laki berusia (8) NGP Silitonga warga Bandar Sono Kabupaten Tebing Tinggi ditemukan terbujur kaku di kedalaman 3 meter Perairan Danau Toba, tepatnya di Pantai Dusun Sibaganding, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Sumatera Utara, Sabtu (1/5/21 )

“Korban pertama kalinya ditemukan seorang penyelam koin Pajli N, kemudian penyelam koin tersebut memberitahukan dan mengajak  saya untuk menyelam guna melihat korban yang sedang terbujur kaku di Dasar Danau,” ujar salah seorang pengunjung yang juga merupakan Anggota Polres Simalungun bermarga Siahaan

Siahaan juga mengatakan, saat melihat korban dirinya langsung berusaha untuk menyelamatkan korban, dan karna tidak sanggup dirinya memanggil Keponakanya untuk membatu mengevakuasi korban dari dasar, namum korban ditemukan sudah meninggal.

Baca Juga: Penyelam Koin Temukan Jasad Anak Tenggelam di Perairan Nagori Sibaganding

“Setelah kami berhasil mengevakuasi korban ke tepi pantai, saya bersama masyarakat sekitar langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon  dengan angkutan umum Wisata Indah,” ungkap  Siahaan yang juga anggota Polres Simalungun.

Informasi yang dihimpun, korban NGP Silitonga dan ibu kandungnya S Br Gultom datang ke Nagori Sibaganding bersama rombongan Gereja Methodis untuk mengikuti kegiatan ibadah Retreat, numum korban berenang tampa diketahui rombongan atau tidak ada pengawasan dari panitia kegiatan ibadah retreat.

Hal itu juga diutarakan warga sekitar, awalnya rombongan yang mengikuti ibadah retreat tidak tau bahwa ada orang yang tenggelam, padahal para penyelam koin tersebut sudah memberitahukan, bahwa ada anak-anak yang terbujur kaku di dasar Danau, namun tidak ada yang menghiraukan pemberitahuan itu,”sebut warga sekitar.

Baca JugaMengharukan, Pelajar SMA Medan yang Tewas Tenggelam di Danau Toba Ternyata Anak Tunggal

Sementara itu, Direktur Parapat, dr Elisabet melalui dr Icha Stefany mengatakan, bahwa korban sudah tidak bernyawa sebelum sampai ke RSUD Parapat. Jadi meninggalnya korban murni karna tenggelam,

“Korban juga telah kami antarkan ke rumah Duka menggunakan Ambulance milik Rumah Sakit Umum Parapat,”ujar dr Icha Stefany.(Karmel/hm13)

Related Articles

Latest Articles