Belum puas dengan penganiayaan pertama, Zul menggeret Nia ke rumah yang ditempati pasangan suami istri itu. Zul Afandi pun dikatakan mengunci pintu rumah dan kembali menganiaya Nia hingga tewas.
“Dikuncinya pintu dari luar. Orang lain banyak yang tau, tapi nggak berani. Di dalam rumah itu lah dia disiksa habis-habisan. Kami dapat kabar anak kami meninggal di tempat sebelum dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Ariyadi juga menegaskan Nia sebelumnya telah beberapa kali dianiaya oleh suaminya. Namun karena masih berusaha mempertahankan rumah tangganya, Nia tetap kembali ke pelukan Zul Afandi.
“Sudah sering dipukuli. Dari mulai punya anak satu juga sering dipukuli. Sebulan mau dua kali dengar kabar dia dipukuli,” tegasnya.
Baca juga : Jenazah IRT Diduga Korban Pembunuhan Dikebumikan, Keluarga Minta Pelaku Ditangkap
Disinggung pekerjaan menantunya yang disebut-sebut sebagai pengedar narkoba, Ariyadi tidak menampiknya.
“Bisa jadi (pengedar). Awalnya kerja serabutan. Tapi belakangan saya dengar-dengar dia bekerja yang nggak benar,” sebutnya.
Pihak keluarga pun berharap petugas memberikan hukuman setimpal terhadap pelaku Zul Afandi alias Ajeng.
“Kalau bisa (dihukum) seberat-beratnya ,” pungkasnya diamini keluarga yang berada di rumah. (putra/hm18)