21.7 C
New York
Monday, October 7, 2024

Terkait Bayi Meninggal di Kandungan, DPRD Dairi Sepakat Bentuk Pansus Usut RSUD Sidikalang

Sidikalang, MISTAR ID

Kasus bayi meninggal dalam kandungan kembali terjadi di RSUD Sidikalang milik Pemerintah Kabupaten Dairi, kali ini menimpa keluarga A Tobing /N br Nababan warga Kelurahan Sidiangkat Kecamatan Sidikalang Dairi Sumut, membuat sejumlah warga penasaran ramai di RSUD Sidikalang, Kamis(2/2/23).

Amantan MISTAR.ID, sampai pukul 21.30 WIB sejumlah warga ramai berkunjung ke RSUD seraya bertanya kesana sini tentang kabar terjadinya kembali peristiwa bayi meninggal dalam kandungan yang sebelumnya hal yang sama terjadi menimpa keluarga Mayahtra
Simanjorang / Rahmadayanti boru Ujung pada 9 Januari 2023 bulan lalu.

Sejumlah warga yang penasaran di RSUD atas kabar tersebut juga bertanya-tanya seraya kuatir karena kondisi bayi meninggal masih dalam kandungan N boru Nababan yang masih terbaring di ruang PK didampingi suaminya A Tobing dengan keluarganya.

Baca juga: Miris! Bayi dalam Kandungan Meninggal Lagi di RSUD Sidikalang

Hingga sampai kini pukul 21.30 WIB, pasien N Nababan yang masih terbaring dengan kondisi bayi meninggal masih dalam kandungan, pihak dokter RSUD Sidikalang belum terlihat melakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan bayi meninggal tersebut.

Informasi diperoleh dari sejumlah pihak RSUD, dokter obgyn hanya ada satu orang yaitu dr Bonar Sinaga dan kini dokter tersebut diketahui sedang menangani pasien emergency.

Kabar juga beredar di lingkungan RSUD, dokter Bonar Sinaga merupakan dokter spesialis obgyn pensiunan PNS dari RSUD Sidikalang bulan November 2022 lalu yang kembali direkrut dan mulai bekerja 31 Januari 2023 kemarin setelah salah seorang dokter obgyn PNS aktif di RSUD Sidikalang dibebastugaskan sementara oleh Direktur RSUD Sidikalang dr Pesalmen Saragih selama 12 bulan, yaitu Dokter Spesialis Obgyn, Saut Simanjuntak.

Kabar tersebut terendus kepada Anggota Komisi III DPRD Dairi, Alfriansyah Ujung dan langsung menanggapi berita itu dan menyebutkan bahwa anggota dewan sepakat membentuk Pansus DPRD mengusut RSUD Sidikalang.

“Saya sepakat dibentuk Pansus DPRD untuk mengusut kasus RSUD Sidikalang dampak dua kali terjadi dalam satu bulan kasus bayi meninggal dalam kandungan di RSUD. kita akan dorong besok agar segera dibentuk Pansus,” ucap Alfriansyah Ujung lewat selulernya.

Sebelumnya diberitakan MISTAR.ID, sekisar pukul 19.50 WIB Kamis (2/2/23) pasien atas nama inisal N Nababan dengan bayi meninggal masih dalam kandungan didampingi suaminya A Tobing dan keluarga di ruang PK RSUD Sidikalang tampak sedih dan menangis bersama keluarga atas musibah tersebut.

Baca juga: Dokter Spesialis Tak Ada, Pasien TB Paru Kecewa dan Sebut Pelayanan RSUD Sidikalang Makin Buruk

Kemudian, N Nababan menceritakan mereka tiba di RSUD Sidikalang sekisar pukul 09.00 WIB pagi Kamis (2/2/24) hendak periksa kehamilan, lalu dilakukan USG dengan hasil kondisi bayi dalam kandungan normal.

Dokter yang menangani kemudian menyarankan dirinya menjalani operasi caesar karena sudah waktunya melahirkan. Sembari menunggu untuk dilakukan operasi, pasien disarankan puasa dan akan dilakukan operas caesar sore atau malam hari. Tiba saatnya mau dilakukan operasi, korban terlebih dahulu diperiksa oleh dokter memberitahukan kepada pasien bahwa kondisi bayi dalam kandungan sudah meninggal.

Pasien masih berbaring di ruang PK didampingi keluarga yang terlihat ada terkesan pembiaran. Abang pasien bermarga Nababan di tempat yang sama langsung menuding pihak RSUD lalai pelayanan dengan kesal.

Sementara itu, pihak RSUD Sidikalang hingga berita ini diturunkan belum berhasil dimintai keterangan terkait meninggalnya bayi dalam kandungan tersebut yang diduga akibat kelalaian pelayanan. (manru/hm09)

Related Articles

Latest Articles