Asahan, MISTAR.ID
Seorang ibu, Ngatini (65) warga Desa Sei Kamah I, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, tewas setelah dipukuli anak kandungnya berinisial AK (32), pada Senin (11/12/23) kemarin.
Sesuai keterangan Kepala Desa Sei Kamah I, Syamsul, korban diduga dibunuh oleh anak lelakinya sendiri di dalam kamarnya. Tindakan itu dilakukan karena pelaku diduga tidak terima selalu dinasehati.
“Iya, kejadiannya pagi subuh tadi sekitar pukul 05.00 WIB. Katanya, korban ini sebelumnya menasehati pelaku, tapi dia enggak senang lalu menganiaya orang tuanya hingga tewas,” ujar Syamsul Selasa (12/12/23).
Baca juga: Tak Terima Orangtuanya Dihina, Heru Waruwu Dibunuh di Deli Serdang
Korban diduga dipukuli hingga tak sadarkan diri. Walau sempat dibawa keluarga ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
“Enggak ada pakai senjata, dianiaya sampai orang tuanya itu meninggal dunia,” tambah Syamsul.
Peristiwa tragis ini terungkap ketika adik pelaku bernama Dewi, terbangun setelah mendengar suara gaduh dari kamar orang tuanya. Saat ia tiba di kamar, ibunya sudah lemas.
Menurut Kepala Desa, AK merupakan pemuda desa yang memiliki catatan kriminal dan pernah dihukum atas kasus pencurian. Setelah bebas, ia kembali bergaul dengan masyarakat. Namun diduga kuat pelaku sering mengkonsumsi narkoba dan memiliki catatan gangguan jiwa.
Baca juga:Sadis, Empat Anak Tewas Diduga Dibunuh Ayah
“Informasinya sudah tiga hari ini pelaku tidak pulang. Orang tua melihat anak seperti itu kan wajar tanya-tanya apalagi pelaku ini ada penyakitnya. Diingatkan, dinasehati supaya minum obat tapi nggak terima lalu menganiaya ibunya,” jelasnya.
Setelah melakukan penganiayaan yang mengakibatkan kematian ibunya, AK langsung ditangkap oleh pihak kepolisian dari Polres Asahan.
Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rianto, menyatakan bahwa motif pelaku masih dalam penyelidikan. “Pelaku sudah ditangkap. Nanti kita sampaikan secara lengkap motifnya. Sekarang masih pemeriksaan,” ujarnya. (Perdana/hm17)
