Selain itu, massa ingin Jokowi Widodo segera membubarkan PTPN II dan PTPN I karena tidak menguntungkan bagi masyarakat, di Kabupaten Langkat dan Deli Serdang.
Selanjutnya, kesembilan, massa ingin pembangunan rumah mewah diberhentikan karena hanya mengorbankan tanah milik masyarakat adat dan petani.
Sekitar dua jam berorasi, massa hanya jumpai Ngadimin, Staf di Pemprov Sumut. Massa pun merasa kesal, sebab mereka ingin dijumpai dan disambut Pj Gubernur Sumut, Hasanudin.
Baca juga :Â Ratusan Petani Unjuk Rasa Ke Kantor BPN Sumut
“Kami tidak ingin kau (Ngadimin) yang menanggapi tuntutan kami. Karena kau tak bisa mengambil kebijakan dan keputusan,” teriak orator aksi menggunakan alat pengeras suara.
Akibat kesal melihat Pj Gubernur Sumut yang tak mau menghadapi tuntutan masyarakat dengan alasan sedang berada di luar kota Medan, massa sempat melempari Kantor Gubernur Sumut dengan cup air mineral.
Sementara itu, Pimpinan aksi, Muhammad Darul Yusuf merasa kecewa aksi mereka hanya ditanggapi oleh Ngadimin yang tidak bisa memberikan kebijakan, untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi saat ini.
