Medan, MISTAR.ID
Polda Sumut menarik kasus penyelidikan kebocoran pipa gas milik PT Sorik Merapi Geothermal (SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), hingga mengakibatkan puluhan orang keracunan.
“Penyelidikan kasus bocornya gas di PT SMGP ditarik ke Polda,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (14/3/22). Hadi belum menjelaskan secara detail total jumlah saksi yang telah diperiksa.
Baca Juga:Tim Mulai Investigasi Lokasi Kebocoran Gas di SMGP
Dia menyebut saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan. “Penyelidikan,” sebut Hadi. Sebelumnya, Minggu (6/3/22), puluhan warga Desa Sibanggor Julu mengalami keracunan gas H2S, diduga akibat kebocoran Hydrogen Sulfide (H2S) milik PT Sorik Merapi Geothermal.
Saat itu, PT SMGP melaksanakan operasi pembukaan sumur di Wellpad AAE Desa Sibanggor Julu, Madina.
Baca Juga:Polres Madina Rilis Nama 58 Orang Korban Kebocoran Gas
Menurut keterangan Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul kepada media, total jumlah korban sebanyak 58 orang.
“Korban sebanyak 58 orang. Sedangkan identitas korban yakni 13 anak-anak dan 45 orang dewasa,” kata Kapolres Madina, AKBP HM Reza Chairul.(saut/hm10)
