Medan, MISTAR.ID
Kasi Pemerintahan Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Muhammad Said Saputra, menyebut ayah yang ditikam anaknya sendiri di Jalan Indo Farm, Dusun VI, Desa Patumbak II, merupakan warga pendatang.
“Mereka ini bukan warga Patumbak II, mereka setahu saya tuh warga Patumbak I,” ujar Muhammad Said, Kamis (5/9/24) sore.
Kata Said, anehnya lagi selama tinggal di lokasi tersebut, korban dan keluarganya belum ada melaporkan diri ke pihak Dusun, RT ataupun pihak kelurahan.
Lanjut Said, pada korban dan pelaku ini kurang komunikasi dengan warga sekitar. Karena mungkin mereka anggap tinggal di kawasan Patumbak bisa suka-suka.
Baca juga:Â Anak Bunuh Ayah di Patumbak Ditangkap Polisi
“Mereka ini kurang komunikasilah, karena mereka itu menganggap bahwasanya desa Patumbak II ini bisa masuk-masuk aja tanpa izin,” timpalnya lagi.
Menurut Said, harusnya kalau memang mereka merasa sebagai warga luar terlebih dahulu melaporkan diri ke kepala dusun atau kepling saat tinggal di wilayah tersebut.
“Hal ini untuk mengakui bahwasanya kita berada di tempat itu. Kita harus melaporkan bahwasanya tinggal di lingkungan tersebut,” tambahnya.
Baca juga:Â Anak Tikam Ayah Hingga Tewas, Tetangga Ungkap Sering Cekcok
Lanjut Said, dalam insiden tersebut MR (55) dinyatakan meninggal dunia saat di perjalanan menuju rumah sakit.
“Kalau informasi yang kita dapatkan, yang membunuh itu anaknya, yang bersangkutan juga sudah diamankan di Polsek,” ujarnya mengakhiri.
Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Patumbak Kompol Faidir Chaniago yang membenarkan kasus ini, menyebutkan kini jenazah korban MR (55) telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan, guna keperluan otopsi.
“Jenazah korban sudah kita larikan ke RS Bhayangkara Medan, untuk keperluan otopsi,” ujar singkat perwira menengah Polri itu Kamis sore. (matius/hm25)
