16.1 C
New York
Friday, October 4, 2024

Laporan Korban Geng Motor di Selambo Mandek

Medan, MISTAR.ID

Meski telah tiga pekan berlalu, kasus penyerangan yang dilakukan gerombolan geng motor yang diduga suruhan mafia tanah terhadap sejumlah warga di Jalan Selambo Raya, Desa Amplas, Percut Sei Tuan, hingga kini senyap. Laporan warga yang mengalami luka-luka pun diduga jalan di tempat atau mandek.

Hal itu diungkapkan Timbul Pandapotan Barimbing (55) kepada Mistar, Jumat (4/10/24). Menurutnya, para korban hingga kini masih dihantui rasa trauma atas insiden itu. Meski begitu, petugas kepolisian diduga tidak serius menanggapi laporan masyarakat.

“Belum ada sampai sekarang kabarnya. Luka bacok di kaki saya pun belum sembuh. Ini baru ganti perban,” ucapnya menunjukkan luka sabetan senjata tajam di pahanya.

Baca juga: Pasca Penyerangan Geng Motor di Selambo, Banyak Warga Alami Luka

Dikatakannya, beberapa warga yang menjadi korban hingga kini menunggu keseriusan petugas Polrestabes Medan dalam menangani perkara tersebut. Para korban meminta polisi segera menangkap para pelaku penyerangan yang melukai masyarakat.

“Kami minta Kapolda memerintahkan Kapolrestabes Medan untuk menangkap pelaku. Kalau nggak bisa ditangkap untuk apa kami melapor,” beber Timbul.

Sebelumnya, Timbul Pandapotan Barimbing bersama Junedi, Hobbi Budiman Sianipar, Lamhot Dikson Manurung dan Jannes Nainggolan telah melaporkan kasus pengeroyokan terhadap mereka ke Polrestabes Medan dengan bukti laporan nomor STTLP/B/2616/IX/2024/SPKT/Polrestabes Medan, Kamis (17/9/24).

Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Medan Iptu Ade Nizar Nasution saat dikonfirmasi perihal laporan tersebut memilih bungkam. (putra/hm25)

Related Articles

Latest Articles