Medan, MISTAR.ID
Keluarga korban Rita Jelita Sinaga (25) yang tewas di dapur rumahnya di kawasan Dusun Tiga, Jalan Sei Mencirim, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, pada 1 Juni 2024 tak yakin meregang nyawa semata dicekik teman kencan. Keluarga meyakini, korban juga mengalami penyiksaan.
Kuasa hukum Barita Sinaga selaku ayah korban, Paul J Tambunan, mengatakan sebelum Rita tewas, ada saksi yang mengatakan korban memiliki sejumlah luka di wajah. Selain itu, saksi lain menuturkan jika tubuh korban mengalami lebam.
“Hari Sabtu si korban ketemu jual buah sama temannya itu tadi kan. Kawannya aja lihat di matanya itu lebam. Itu ada foto terakhirnya,” kata Paul kepada mistar.id, Jumat, (14/6/24).
“Kawannya itu pun yang jadi saksi lihat badannya lebam-lebam,” lanjutnya.
Baca juga: Wanita Tewas di Sunggal Ternyata Dibunuh Teman Kencan
Atas temuan saksi itu, keluarga yakin korban tak hanya dibunuh karena dicekik. Bahkan keluarga juga tak percaya hasil autopsi yang menjelaskan tewasnya korban karena dicekik.
“Jadi kalau dibilang polisi hanya di leher (kami nggak yakin),” terangnya.
Sebelumnya, polisi mengatakan jika Rita Jelita Sinaga tewas karena dicekik oleh teman kencannya yang tinggal satu rumah dengan Rita, berinisial LPC. (raja/hm20)
